Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Videonya Bilang Siap Tempur Lawan Pengkritik Jokowi Viral, Benny Rhamdani Klarifikasi: Yang Ngomong ke Presiden Bukan Hanya Saya

        Videonya Bilang Siap Tempur Lawan Pengkritik Jokowi Viral, Benny Rhamdani Klarifikasi: Yang Ngomong ke Presiden Bukan Hanya Saya Kredit Foto: Dokumen Pribadi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Usai videonya saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di jejaring sosial, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani buru-buru mengklarifikasi ucapannya yang menuai kritikan dari publik ini.

        Dalam video yang diambil saat acara kumpul relawan Jokowi bertajuk Nusantara Bersatu tersebut, Benny membuat geger karena meminta izin untuk bertempur melawan para pengkritik Presiden Jokowi.

        Baca Juga: Ikut Ngamuk Dengar Omongan Benny Rhamdani, PDIP Tegas Minta ke Jokowi: Tinggalkan Relawan Seperti Itu

        Dia dalam klarifikasinya, ia mengatakan bahwa video yang tersebar luas di jagat media sosial tidak ditampilkan secara utuh. 

        "Saya yakin video itu video yang tidak utuh," kata Benny ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022). 

        Baca Juga: Viral Video Benny Rhamdani 'Izin Tempur' ke Jokowi, Gus Umar Bantu Klarifikasi: Dia Hanya Ingin yang Hina Jokowi...

        Anggota DPD RI periode 2014-2019 itu mengatakan durasi video di media sosial jika ditampilkan secara utuh akan berlangsung 40 menit. Sebab, kata Benny, pertemuan dirinya dengan Jokowi tidak dilakukan di acara tertutup, melainkan kegiatan bersama para sukarelawan lainnya. 

        "Seharusnya dimuat secara utuh dan yang menyampaikan aspirasi, pandangan masalah, saran, usul kepada presiden kan tidak hanya saya," katanya. 

        Benny mengatakan saat berbicara dengan Jokowi turut membahas tentang masalah kebangsaan dan kekhawatiran terhadap kondisi sosial seusai Pilpres 2019.

        "Saya menyampaikan atas kondisi kebangsaan, perjalanan kebangsaan pasca-Pilpres 2019 ada harapan," ungkap mantan politikus Partai Hanura itu. 

        Baca Juga: Tak Gentar Dengar Tantangan Benny Rhamdani, Effendi Siap Melawan: Pak Polisi, Tolong Jadwalkan!

        Menurut Benny, masih ada kelompok yang terus menebar fitnah, hoaks, hingga adu domba setelah Pilpres 2019.

        Dia mengaku menyesalkan tindakan tersebut. Terlebih lagi, kubu yang berbeda dengan Jokowi saat Pilpres 2019, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sudah berada di pemerintahan. 

        Baca Juga: Relawan Jokowi yang Lain pun Nggak Terima Soal Benny Mau Tempur dengan Kubu Lawan

        "Atas dasar situasi tadi dengan cara-cara yang menurut saya antidemokrasi, bahkan merusak harmoni, bahkan menjadi ancaman perjalanan kebangsaan masa saya enggak boleh marah, masa rakyat Indonesia mayoritas enggak boleh marah? Pasti marah, lah," kata Benny. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: