Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Ancaman Resesi, Apa yang Harus Dilakukan Pelaku Usaha?

        Ada Ancaman Resesi, Apa yang Harus Dilakukan Pelaku Usaha? Kredit Foto: ADCO
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ekonomi Indonesia masih dibayangi tekanan resesi global di tahun depan. Potensi resesi ini menjadi alarm bagi pemerintah untuk memperkuat ekonomi domestik agar tidak semakin terseret dampak resesi.

        Salah satu pemicu resesi global adalah konflik antara Rusia dan Ukraina. Resesi global tidak hanya berpengaruh kepada stabilitas keuangan secara makro, namun berimbas juga kepada transaksi dan aksi korporasi yang terjadi, penurunan kapasitas penggunaan tenaga kerja, hingga terjadinya kepailitan dan restrukturisasi hutang oleh perbankan.

        Menyikapi hal tersebut, pada Selasa (29/11), ADCO Law menyelenggarakan forum diskusi daring bertajuk “ADCOTalks 2023: Thinking Outside Pandora’s Box”, yang mengundang para praktisi hukum dan bisnis ternama, dari Indonesia hingga Singapura.

        Rangkaian forum diskusi terbagi atas dua sesi. Sesi pertama membahas berbagai macam tantangan dan dampak dari resesi global dan forum penyelesaian sengketa. Sementara sesi kedua membahas mengenai lingkup transaksi dan aksi korporasi ditengah resesi global.

        Di sesi pertama, forum diskusi menghadirkan praktisi hukum kenamaan, seperti Alexandra Gerungan, Partner dari ADCO Law. Ia menyampaikan materi tentang antisipasi hukum sehubungan dengan risiko resesi global khususnya di Asia Tenggara.

        Selain itu, ada Morales Sundusing, Legal Counsel dari ADCO Law yang memberikan pemahaman mengenai hukum ketenagakerjaan yang harus diantisipasi pelaku usaha. Partner dari Peter & Kim, James Morrison juga turut hadir . Ia menjelaskan tentang prosedur penyelesaian sengketa di Singapore international Arbitraton Center (SIAC).

        “Resesi global dapat membawa dampak bagi kegiatan usaha di setiap sektor industri, mulai dari penurunan jumlah produksi, penundaan transaksi dan proyek, pengurangan tenaga kerja, hingga kepailitan. Sebagai firma hukum yang berpengalaman dalam praktik litigasi, kami mendampingi pelaku usaha dalam memetakan risiko hukum dan bisnis hingga ke proses penyelesaian sengketa, baik di pengadilan maupun forum penyelesaian sengketa lain yang dipilih oleh Klien kami. Semoga dengan adanya ADCOTalks ini, para pelaku usaha dapat terbantu dalam memitigasi dan menghadapi risiko hukum yang mungkin terjadi” ungkap Alexandra.

        Pada sesi kedua pembahasan dilanjutkan mengenai tren transaksi merger & akuisisi di tengah resesi yang disampaikan oleh Alta Mahandara, Partner ADCO dari Law. Hadir juga dalam forum ini, Marius Toime, Partner K&L Gatesyang membahas dampak resesi pada transaksi korporasi.

        Sesi kedua ditutup dengan penjelasan mengenai pengelolaan keuangan dan pajak bagi pelaku usaha, yang disampaikan langsung oleh Roy Sibuea, Director dari EY Indonesia.

        “Dialog yang dibawakan oleh para panelis di ADCOTalks hari ini sangat relevan dengan isu terkini,” ungkap Boy Gemino Kalauserang, Group Legal Advisor Pamapersada Nusantara sekaligus Direktur Bhumi Jati Power.

        ADCO Talks merupakan program rutin yang diadakan oleh ADCO Law sebagai ruang temu bagi setiap pemangku kepentingan. Selain menghadirkan para legal counsel dari ADCO Law untuk membahas risiko hukum dari berbagai macam aksi korporasi, ADCO Law juga secara secara konsisten menghadirkan perwakilan dari Pemerintah maupun sektor bisnis untuk memperkaya topik yang sedang dibahas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: