Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Tone of Voice?

        Apa Itu Tone of Voice? Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tone of voice adalah cara brand berkomunikasi dan terhubung dengan audiensnya melalui perpesanan dan interaksi pelanggan. Ini membantu bisnis membedakan diri mereka dari kompetisi dan mengkomunikasikan nilai brand kepada audiens.

        Tone of voice menyertakan kata dan persona yang dipilih di setiap format konten. Termasuk email, halaman arahan, iklan, posting media sosial, posting blog, dan banyak lagi.

        Sebagai contoh, tone of voice Nike cukup serius dan kuat. Mereka telah menjalankan banyak kampanye selama bertahun-tahun untuk mendorong atlet menjadi yang terbaik yang mereka bisa.

        Baca Juga: Apa Itu Earned Value Management?

        Kata-kata dan persona yang digunakan membentuk cara pelanggan melihat merek Anda, karena 88% responden dalam survei mengatakan penting untuk membeli dari merek yang mereka percayai.

        Filsuf Yunani Aristoteles mengatakan Anda dapat membujuk orang lain dengan tiga cara, dengan hal yang masuk akal, emosi, atau karakter. Orator Yunani yang hebat menggunakan tone of voice atau nada suara persuasif dalam komunikasi, yang didasarkan pada struktur solusi masalah. Cara ini hampir selalu menghasilkan hasil yang diinginkan.

        Tone of voice bukan apa yang Anda katakan, tetapi bagaimana Anda mengatakannya. Pesan yang sama dapat dikomunikasikan dengan banyak cara berbeda, tergantung pada bahasa yang Anda pilih atau cara Anda menyusun kalimat. 

        Nada yang berbeda menyampaikan informasi psikologis yang berbeda. Nada Suara menambahkan dimensi ekstra pada pesan Anda. Inilah sebabnya mengapa ini adalah salah satu elemen komunikasi yang paling signifikan. Ini memengaruhi cara orang memandang dan bereaksi terhadap pesan yang ingin Anda komunikasikan.

        Memiliki tone of voice untuk brand Anda dapat membantu brand menonjol dari pesaing sambil berkomunikasi secara efisien dan efektif dengan audiens. Tone of voice dapat membuat brand Anda mudah diingat karena menciptakan koneksi dan ikatan kepercayaan di benak konsumen. Dan dengan koneksi ini, konsumen akan lebih banyak berinvestasi secara mental dan moneter pada merek Anda, yang dapat berdampak pada penjualan dan pendapatan brand.

        Tone of voice memungkinkan merek Anda dikenali hanya dengan menggunakan pesan Anda, tanpa melihat konten visual apa pun. Namun, hanya ada beberapa merek yang berhasil melakukannya, karena prosesnya sangat rumit dan sulit dicapai. Tantangannya sekarang adalah bagaimana mendefinisikan dan menerapkan tone of voice dalam merek Anda.

        Seabagai contoh, Amazon memilih tone of voice yang lebih fleksibel, tergantung pada subjeknya, tetapi tidak semenyenangkan brand lain, sebagai contoh Netflix yang memiliki tone of voice brand yang menyenangkan dan bersahabat.

        Oleh karena itu, mengembangkan nada suara merek sangat penting untuk menstandarkan komunikasi, yang membantu audiens untuk mengenali merek tersebut. Jadi, setiap kali berkomunikasi, ada asosiasi yang cepat.

        Tanpa tone of voice yang kuat, kedekatan antara publik dan perusahaan akan tergerus. Jika tidak ada standar, sulit bagi merek untuk memaksakan kepribadiannya. Akibatnya, keterlibatan akan berkurang. Jadi, yuk lakukan ini!

        1. Kenali audiens Anda

        Jika sebagian besar audiens merek Anda masih muda, nada suara bisnis mungkin bisa lebih santai dan menyenangkan. Sebaliknya, jika bisnis inti lebih berorientasi bisnis, seperti firma hukum, nada suara merek Anda harus lebih serius, objektif, dan informatif.

        Itu semua tergantung pada siapa audiens. Dari situ, Anda bisa mengembangkan nada suara yang cocok dan akan diterima dengan baik oleh target audiens.

        2. Pertimbangkan saluran komunikasi

        Setiap saluran komunikasi memiliki penerimaan nada suara tertentu yang berbeda. Saluran media sosial, terutama Twitter dan Instagram, lebih terbuka untuk nada yang lebih ringan dan ramah.

        Saluran seperti email, telepon, dan obrolan membutuhkan komunikasi yang serius dan objektif. Mengetahui cara menggunakan nada suara yang tepat di setiap platform sangat penting untuk memiliki komunikasi yang akurat, penuh hormat, dan menarik.

        3. Kembangkan chart brand untuk tone of voice

        Chart brand membantu Anda menentukan nada yang berbeda untuk digunakan, dengan chart atau badan menunjukkan mana yang paling umum untuk brand Anda. Alat ini juga dapat menunjukkan kapan harus melakukan perubahan nada suara.

        Bahkan merek yang memiliki pendekatan yang lebih ringan perlu mengubahnya di beberapa titik. Dalam pengumuman hubungan pelanggan yang penting atau dalam penentuan posisi untuk masalah serius, fleksibilitas ini sangat penting.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: