Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Earned Value Management?

Apa Itu Earned Value Management? Kredit Foto: Unsplash/ Scott Graham
Warta Ekonomi, Jakarta -

Earned value management (EVM) adalah teknik manajemen proyek untuk mengukur kinerja dan kemajuan proyek. Ini memiliki kemampuan untuk menggabungkan pengukuran segitiga manajemen proyek: ruang lingkup, waktu, dan biaya.

EVM membantu memberikan dasar untuk menilai kemajuan pekerjaan terhadap rencana dasar, menghubungkan kinerja teknis, waktu dan biaya, menyediakan data untuk tindakan manajemen proaktif dan memberikan ringkasan pengambilan keputusan yang efektif kepada para manajer.

EVM juga menjadi metodologi manajemen kinerja proyek yang mengintegrasikan biaya, jadwal, ruang lingkup teknis, dan risiko untuk menilai kemajuan terhadap garis dasar, menggunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasi masalah, dan memperkirakan biaya sampai batas tertentu saat selesai.

Baca Juga: Apa Itu Unique Selling Proposition?

Earned Value Management bergantung pada pemeliharaan basis anggaran bertahap waktu. Anggaran bertahap waktu ini dikenal sebagai Planned Value (PV) atau Budgeted Cost for Work Scheduled (BCWS).

Earned Value Management (EVM) membantu manajer proyek untuk mengukur kinerja proyek. Ini adalah proses manajemen proyek yang sistematis yang digunakan untuk menemukan varian dalam proyek berdasarkan perbandingan pekerjaan yang dilakukan dan pekerjaan yang direncanakan.

EVM digunakan pada kontrol biaya dan jadwal yang dapat sangat berguna dalam peramalan proyek. Baseline proyek adalah komponen penting dari EVM dan berfungsi sebagai titik referensi untuk semua aktivitas terkait EVM. EVM menyediakan data kuantitatif untuk pengambilan keputusan proyek.

Dalam satu sistem terintegrasi, manajemen nilai yang diperoleh mampu memberikan perkiraan yang akurat tentang masalah kinerja proyek, yang merupakan kontribusi penting bagi manajemen proyek.

Penelitian EVM awal menunjukkan bahwa area perencanaan dan pengendalian dipengaruhi secara signifikan oleh penggunaannya; dan sama halnya, menggunakan metodologi meningkatkan definisi ruang lingkup serta analisis kinerja proyek secara keseluruhan. Studi penelitian yang lebih baru telah menunjukkan bahwa prinsip-prinsip EVM adalah prediktor positif keberhasilan proyek.

Popularitas EVM telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir di luar kontrak pemerintah, sebuah sektor di mana kepentingannya terus meningkat, sebagian karena EVM juga dapat muncul dan membantu memperkuat perselisihan kontrak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: