Hasil EPPGBM, Dinkes Ungkap Prevalensi Stunting Sumut Hingga November Hanya 5,4%!
Melalui aplikasi e- Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) Dinkes Sumut hingga November 2022 telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 899.866 balita atau 69 persen dari proyeksi 1.346.655 balita dan data riil dari Kabupaten/Kota 1.118.529 balita. Dari jumlah tersebut, didapati prevalensi stunting hanya 5,4 persen.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sumut, Hery Valona Ambarita mengatakan, aplikasi ini e-PPGBM cukup akurat dibandingkan survei.
Baca Juga: Hingga Akhir Tahun, Bulog Sumut Pastikan Stok Beras Aman
“Aplikasi ini lebih akurat, data yang dikeluarkan sesuai dengan yang sudah dilakukan karena saat balita ditimbang langsung dimasukkan datanya," ujarnya, Rabu (30/11/2022).
Sementara itu kabupaten/kota beberapa tidak menerima data hasil survei bahkan mereka melakukan penimbangan ulang dan memang tak sesuai.
"Jadi apabila saya ditanya apakah benar angka prevalansi stunting Sumut 25,8 persen saya tidak bisa menjawab,” ujarnya.
Selain itu, dengan e-PPGBM kebutuhan intervensi dalam penguatan surveilans gizi melalui kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) dapat dilakukan by name by address.
“Dengan data ini pemerintah dapat lebih mudah mengamati permasalahan gizi di daerahnya untuk selanjutnya merumuskan langkah ataupun intervensi apa yang akan diambil,” katanya.
Baca Juga: Kinerja Ekspor Masih Menjadi Motor Penggerak Ekonomi Utama Sumut
Sementara itu, pihaknya juga terus melakukan upaya percepatan penurunan stunting diantaranya melakukan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan, pertemuan lintas sektor hingga memberikan biskuit kelor, pemberian makanan tambahan untuk balita stunting, gizi kurang dan ibu hamil kekurangan energi protein.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: