Pengamat Komentari Wacana Anies Kunjungi Papua di Hari Natal, Singgung Pilkada 2017
Bakal capres NasDem, Anies Baswedan, diagendakan akan melakukan kunjungan ke Papua saat Hari Raya Natal mendatang. Wacana itu lantas dikomentari Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.
Yunarto mengatakan, hal itu dilakukan demi memulihkan citra eks Gubernur DKI Jakarta tersebut yang tak terlepas dari gambaran Anies pada fenomena Pilkada 2017. Yunarto berpendapat Pilkada 2017 menjadi sejarah yang tersisa dan kini masih melekat kepada Anies.
"Jadi, Anies dicitrakan bukan terlibat, melainkan membiarkan dan menikmati kemenangan yang didasarkan pada penggunaan isu politik identitas," ucap dia di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).
Menurut Yunarto, fenomena tersebut membuat sosok Anies yang dahulu dikenal sebagai sosok Islam moderat, intelektual muda, dan toleran langsung dianggap terlalu berkompromi dengan kelompok-kelompok yang dianggap intoleran.
"Jadi, saya tidak heran melihat gimik-gimik semasa menjadi gubernur sudah mulai dilakukan, yakni mendekat dengan kelompok minoritas," ungkapnya.
Yunarto menyatakan memang menjadi hak Anies Baswedan menggunakan cara atau komunikasi politik seperti itu. Di sisi lain, dia beranggapan sebenarnya lebih penting melihat sosok yang berbeda dan bisa memperlihatkan bukan sekadar dekat dengan kelompok minoritas.
Akan tetapi, sebaiknya ada keberanian buat calon pemimpin tersebut untuk mengambil sikap tegas dalam kedekatan politiknya dalam kelompok intoleran. Seperti diketahui, Anies Baswedan telah dideklarasikan Partai NasDem sebagai capres untuk Pilpres 2024. NasDem telah memandatkan agar Anies melakukan safari politik ke berbagai daerah, termasuk Papua saat Natal tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum