Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Izin Dicabut di Aceh, Sekarang Anies Baswedan Dapat Penolakan Safari Politik di Pekanbaru

        Izin Dicabut di Aceh, Sekarang Anies Baswedan Dapat Penolakan Safari Politik di Pekanbaru Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah izin safari politiknya di Aceh tiba-tiba dicabut, kedatangan bakal calon presiden (bacapres) partai Nasdem Anies Baswedan ke Pekanbaru, Riau pada 4-5 Desember mendatang dikabarkan kembali mendapatkan ganjalan.

        Tidak hanya masalah izin keramaian, Anies juga mendapat penolakan dari sejumlah kelompok mahasiswa.

        Ketua Bappilu Partai NasDem Riau, Dedi Harianto Lubis mengatakan pihaknya belum mendapat perizinan tersebut meski telah mengajukan permohonan ke kepolisian. 

        Baca Juga: Stop Serang Hoaks ke Anies Baswedan: Rekam Jejaknya Baik, Ia Tak Pernah Diskriminasi....

        “Belum mendapatkan izin keramaiannya (untuk kegiatan Pak Anies). Sebenarnya dari kemarin ini hanya persoalan lokasi atau tempat kegiatan,” kata Dedi pada Jumat (2/12/2022).

        Menurut Dedi, acara Anies Baswedan direncanakan digelar di Jalan Gajah Mada. Namun, tak mendapatkan izin karena lokasi tersebut ada pelaksanaan balap sepeda Tour de Siak 2022.

        Pihaknya mengusulkan memindahkan acara tersebut ke tempat yang tak jauh dari lokasi pertama yakni ke Jalan Cut Nyak Dien. Akan tetapi, juga tak diizinkan lantaran masih dalam lintasan Tour de Siak. 

        “Kami mau pakai lapangan MTQ di Jalan Jendral Sudirman juga tidak bisa, lantaran di sana ada acara marching band. GOR tidak bisa juga karena dalam renovasi. Akhirnya kegiatan itu kami alihkan ke Jalan Naga Sakti,” ungkap Dedi.

        “Pak Wagub (Edy Natar yang juga Politisi Partai NasDem, red) sudah menghubungi Pak Gubernur. Setelah dikonfirmasi ternyata Jalan Gajah Mada maupun Jalan Cut Nyak Dien tidak masuk dalam lintasan Tour de Siak,” sambung Dedi. 

        Dengan demikian, Dedi menegaskan, pihaknya tetap akan melaksanakan kegiatan Anies Baswedan di ruas Jalan Gajah Mada. 

        Baca Juga: Anies Bakal Kunjungi Papua, Yunarto Wijaya Sebut Gimik Demi Pulihkan Citra

        Saat ini, kata dia, pihaknya bersama Kepolisian, Pemprov Riau serta instansi lainnya menggelar rapat untuk membahas perizinan keramaian tersebut. 

        “Siang ini, kami rapat membahas itu. Nanti perkembangannya kami sampaikan. Kami tetap menggelar kegiatan itu di Jalan Gajah Mada walau tidak dapat izin, dan kami siap bertanggung jawab,” tegas Dedi. 

        Tak hanya soal permasalahan tempat, acara Anies Baswedan ke Pekanbaru juga mendapat penolakan dari Koalisi Mahasiswa Riau Peduli Demokrasi (KMRPD).

        Menurut Dedi penolakan itu bagian dari hak demokrasi seseorang dalam konteks bernegara. 

        "Kami biasa saja. Penolakan itu biasa dalam berdemokrasi. Ini kan hak demokrasi seseorang juga," ujar Dedi dikutip dari Riauonline.co.id, Jumat (2/12/2022).

        Bagi Dedi, alasan Anies Baswedan akan membawa politik identitas dan dikhawatirkan akan memecah belah harmonisasi masyarakat Riau itu merupakan ketakutan yang berlebihan, terlebih di situasi politik saat ini. 

        Baca Juga: Agar NasDem Maksimal Dapat Magis Anies Baswedan, Rocky Gerung Sebut Surya Paloh Harus Ambil Risiko Berhadapan dengan Istana: Kalau Ganjar...

        "Biasa lah itu, orang dalam musim politik ini salat saja bisa diklaim berpolitik," singkat Dedi.

        Ia mengungkapkan bahwa agenda kedatangan Anies Baswedan di Pekanbaru sudah disiapkan dan hanya menunggu izin keramaian saja. Ia mengatakan kegiatan akan dipusatkan di Jalan Gajah Mada. 

        "Kita menanti izin keramaian saja lagi. Agenda sudah kita susun. Salah satunya Anies akan berpidato kebangsaan di Jalan Gajah Mada," tuturnya.

        Tak hanya itu, ia juga menjelaskan setidaknya 20.000 jiwa pendukung Anies Baswedan akan memadati Jalan Gajah Mada, Pekanbaru. 

        "Berbagai kelompok sudah membentuk simpul dukungan secara mandiri, dan lainnya sudah merapat ke Parpol koalisi seperti NasDem. Kalau yang sudah merapat ke kami ada 33 kelompok, ini dibentuk mandiri," ujar dia. 

        Baca Juga: Geger! Sulit Dibendung, Rocky Gerung Sebut Kubu Istana Akan Kehabisan Cara untuk Jegal Anies Baswedan: Kekacauan Akan Terjadi!

        Sebelumnya, KMRPD melakukan aksi unjuk rasa di kantor KPU Riau di Jalan Gajah Mada dan kantor Bawaslu Provinsi Riau, Jalan Adi Sucipto Pekanbaru. 

        Koordinator Umum KMRPD, Ahmad Rinaldi Hasibuan, meminta KPU dan Bawaslu Riau melarang kedatangan Anies Baswedan ke Pekanbaru. Menurutnya, Anies Baswedan mencuri start kampanye.

        ”Anies Baswedan ini selalu membawa politik identitas. Ini dikhawatirkan akan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat Riau yang sudah hidup secara damai dan tentram,” tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: