Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waduh Gawat! Anak Buah Megawati Cium Manuver Gerakan Nusantara Bersatu Relawan Jokowi: Ingin Menggalang Kekuatan untuk Menekan…

        Waduh Gawat! Anak Buah Megawati Cium Manuver Gerakan Nusantara Bersatu Relawan Jokowi: Ingin Menggalang Kekuatan untuk Menekan… Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Acara Gerakan Nusantara Bersatu yang merupakan acara kelompok relawan Jokowi menjadi sorotan karena beberapa Kontroversi yang ada, mulai dari undangan massa yang tak sesuai, sampah yang menggunung hingga Jokowi yang kembali mengirim sinyal soal Calon Presiden yang akan didukungnya.

        Mengenai kegiatan ini, Politisi PDIP Masinton Pasaribu angkat suara. Masinton menduga gerakan relawan ini ingin bermetamorfosa menjadi sebuah gerakan yang menekan (Pressure Group).

        Menurut Masinton, Pressure Group ini dalam konsep perjuangan sipil adalah menekan para penguasa seperti yang dilakukan mahasiswa. Namun untuk relawan ini patut dipertanyakan apa yang mau mereka tekan.

        Baca Juga: Anies Baswedan Bukan Orang Indonesia Asli Jadi Nggak Bisa Nyapres, Omongan Rocky Gerung Bikin Auto Mingkem: Siapa Orang Indonesia Asli?

        “Saya melihat ada pergeseran dari tadi relawan itu ketika pemilu 2014-2019 itu sikap kerelawanan untuk memenangkan Pak Jokowi, yes ok. Saat ini mau memenangkan siapa? Konstitusi membatasi,” jelas Masinton tampil di kanal Youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, dikutip Senin (5/12/22).

        Baca Juga: Jika Jadi Presiden, Proyek IKN Jokowi Bakal Diberangus? Jawabannya Sungguh Mengejutkan! Anies Baswedan: Kita Ingin Agar…

        Karenanya, anak buah Megawati Soekarnoputri ini “mencium” adanya upaya menekan kelompok relawan kepada partai politik untuk mengusung salah satu kandidat calon presiden.

        Baca Juga: Sudah Tak Dipedulikan Habib Rizieq? Ada Manuver Dahsyat di Balik Anies Baswedan Tak Diundang di Reuni 212, Rocky Gerung: Mereka Paham Kalau…

        “Ketika berhimpun berarti ingin menggalang satu kekuatan yang di-endorse, siapa? menekan partai politik, iya kan? Karena syarat prosedural formal capres-cawapres dicalonkan partai politik,” jelasnya.

        Masinton juga menganggap acara di GBK tersebut perlu dikritisi dari sisi ke-urgensian-nya.

        Baca Juga: Waduh Gawat! Dukungan Makin Kuat, Refly Harun Blak-blakan Soal Kemungkinan Skenario Istana Jegal Anies Baswedan: Jadikan Anies Tersangka!

        Bukannya tanpa alasan, menurut Masinton masih masuk akal relawan bermanuver di 2014 dan 2019 untuk memastika Jokowi memimpin, namun untuk 2024 Jokowi sudah tak lagi bisa ikut pilpres.

        “Sekarang konstitusi kita membatasi dua periode, lantas urgensi saat ini apa dengan menggunakan nama relawan pendukung Jokowi?” ujar Masinton.

        Baca Juga: Manuver Surya Paloh Soal Anies Baswedan Heboh Menjelang Pernikahan Anak Jokowi, Rocky Gerung: Kita Tunggu Siapa yang Tidak Diundang!

        Baca Juga: 'Tsunami' Dukungan ke Anies Baswedan Bikin Puyeng Kubu Istana, Refly Harun Nggak Main-main: Dihadang Tambah Besar, Apalagi Kalau Dibiarkan!

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: