Anies Baswedan Ikut Tarung Rebutkan Kursi Jokowi, Elite Megawati Bersyukur Habis: Ingat Dulu 2019...
Politikus PDI Perjuangan, Panda Nababan mengaku bahwa partainya sangatlah terbantu dengan keberanian dari Anies Baswedan untuk ikut Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan partai wong cilik yang dinaunginya diuntungkan oleh manuver dari mantan menteri pendidikan itu.
Baca Juga: Nilai Anies Baswedan Cuma Boneka Oligarki, Loyalis Ganjar Pranowo: Bohirnya Sakit Hati Sama Jokowi!
"Dialektika politik itu tolong perhatikan. Sebenarnya Indonesia ini tidak cukup satu Anies, ada dua tiga Anies lagi untuk jadi kreatif gitu," kata politikus senior PDIP ini di kanal YouTube Total Politik seperti dilihat, Minggu (4/12/2022).
Menurutnya, hal ini menguntungkan partainya karena pihaknya bisa mempredikasi siapa yang akan menjadi calon lawannya nanti.
"Terus terang aja buat PDI Perjuangan sangat diuntungkan dengan Anies ini. Kenapa? Oh rupanya yang akan kita hadapi ini begini, oh rupanya punya reputasi begini," jelas Panda.
Wartawan senior ini juga kembali flashback ke tahun 2019. Saat itu ia mengungkapkan kalau pendukung Jokowi sudah mulai berkurang militansinya alias memble.
Baca Juga: Demokrat Optimis dapat Suara Besar dari Pemilih Sumbar: Anies Baswedan Itu Orang yang Beradat!
"Ingat dulu waktu menjelang 2019, itukan pendukung-pendukung Jokowi sudah mulai memble," ujar Panda.
Sekonyong-konyong, lawan politik mengusung gerakan 'ganti presiden' yang membuat dialektika politik kembali hidup.
"Tiba-tiba ada gerakan tagar ganti presiden, ratusan miliar itu untung PDI gak perlu kampanye, kirim uang ke tim Semarang, Jawa Tengah membantu supaya (menaikan dukungan). Hidup dengan tagar itu, dialektikanya ada," ungkapnya.
Baca Juga: PSI Ditinggalkan Lagi, Eks Staf Pribadi Ahok Dicap 'Ngadrun' Demi Dukung Anies Baswedan: Banggalah!
"Sama itu waktu PDI punya bendera dibikin sama persamaan dengan PKI kita bilang lebih banyak lagi bendera PKI ini, kalau perlu kita bayar, makin Paten DPC konsolidasinya lebih semangat," sambungnya.
Panda juga membeberkan kedekatan Jusuf Kalla dengan Anies Baswedan. Dirinya membenarkan kalau Anies dan Sudirman Said semasa jadi menteri, lebih banyak berada di kantor Jusif Kalla atau JK.
"Aku datang sendiri ke tempat JK, aku kan sering ke tempat JK, ada Anies," ucapnya.
Tapi, Panda menjelaskan, kedekatan Anies dan JK bukan menjadi faktor utama diberhentikannya Anies sebagai Menteri Pendidikan.
"Gak sampai ngomong begitulah (Presiden Jokowi), kelasnya gak gitu," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar