Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soroti Laporan Media Asing Soal Proyek IKN yang Berantakan, Rocky Gerung Blak-blakan: Mau Percaya Jokowi atau Bloomberg?

        Soroti Laporan Media Asing Soal Proyek IKN yang Berantakan, Rocky Gerung Blak-blakan: Mau Percaya Jokowi atau Bloomberg? Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti pemberitaan media asing yang menyudutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara garapan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini diungkapkan Rocky dalam kanal YouTubenya yang dikutip denpasar.suara.com, Rabu (7/12/2022).

        Jelas Rocky Gerung, media internasional yang menulis IKN berantakan adalah Bloomberg. Laporannya berjudul "Ambitious Plans to Build Indonesia a Brand New Capital City Are Falling Apart".

        Baca Juga: Jokowi Digugat Cucu Bung Hatta, Rocky Gerung Malah Ingat Kisah Raja: Penipuan Politik

        Dalam laporan itu, disebutkan sampai saat ini calon investor yang tertarik belum ada komitmen soal pendanaan IKN.

        Di sisi lain, pembiayaan IKN di Penajam Paser, Kalimantan Timur, versi Jokowi sudah melebihi kapasitas sampai 25 kali lipat.

        "Mau percaya Presiden Jokowi atau Bloomberg?" kata Rocky Gerung.

        Hemat dia, investor tentu lebih condong percaya akan analisis dari Bloomberg dibanding Presiden Jokowi. Apalagi, bagi investor asing tentu tulisan tersebut juga menjadi salah satu acuan.

        Baca Juga: Peluang Tarik Investor, Indonesia Siap Promosikan IKN di Hannover Messe 2023

        Apalagi, jelang pelaksanaan pemilu serentak yang akan berlangsung pada tahun 2024. Tentu investor asing akan berpikir dan juga melihat tensi politik di Indonesia. Ini juga yang menjadi penyebab investor asing juga ragu dalam berinvestasi di tambah lagi soal isu lingkungan.

        Di sisi lain, beberapa calon presiden tidak ada yang menyinggung soal IKN. Termasuk juga dengan Anies Baswedan. Tentu investor akan berpikir ulang, ditakutkan penerus Jokowi tidak ingin melanjutkan proyek ini. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: