Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mahasiswa UMM Kaji Cara Atasi Wabah Udang

        Mahasiswa UMM Kaji Cara Atasi Wabah Udang Kredit Foto: Antara/Saiful Bahri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan solusi terkait bakteri yang menyebabkan kematian hingga 100%

        Penelitian yang dilakukan Annisa Salsabila,  Alif Zidane Juni Wananda, Aufal Ahdi Robbani, Shafira Rahmania, dan Imroatin Hasana meraih juara favorit kelas presentasi di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) kategori PKM Riset Eksakta.

        Caca selaku ketua tim menjelaskan penelitiannya yang berjudul “Teknologi Freeze Drying Bakteri Indiginus Usus Udang Vannamei guna Mempertahankan Viabilitas dan Upaya Preventif Wabah Acute Hepatopacreonic Necrosis Disease.

        Ide brilian itu muncul karena adanya wabah baru yaitu Acute Hepatopacreonic Necrosis Disease (AHPND). Wabah ini menyebabkan kematian hingga 100% pada budidaya udang, sayangnya masih banyak mengalami keterbatasan dalam penanggulangannya.

        Berdasarkan hal tersebut, timnya berinisiatif untuk menciptakan sebuah solusi. Salah satunya dengan menggunakan sebuah bakteri yang diisolasi dari saluran pencernaan udang. “Dan diawetkan dengan metode pengering dingin yaitu freeze dry,” terang mahasiswa program studi akuakultur itu. 

        Ia menyadari bahwa semua hal pasti memiliki permasalahan, tidak terkecuali timnya. Mereka sempat kesulitan dalam menentukan waktu penelitian karena sering berbenturan dengan perkuliahan.

        Selain materi penelitian, mereka juga fokus berlatih secara konsisten untuk presentasi. Hingga akhirnya mampu menorehkan prestasi menjadi meraih juara favorit kelas presentasi. “Bahkan kami juga menyiapkan kostum agar lebih kompak dan serasi sehingga menarik perhatian para dewan juri,” katanya.

        Baca Juga: Tak Ikuti Aturan, Kebijakan Impor Beras Maladiministrasi?

        Caca dan tim bersyukur UMM selalu membantu di setiap proses pengerjaan PKM hingga PIMNAS. Ada proses monitoring dan evaluasi yang diadakan tiap minggu. Hal itu membuat mereka megerti bagian mana yang kurang, dan bagian mana yang menjadi kekuatan.

        Ia pun berharap kemenangan timnya mnejadi pelecut untuk meraih prestasi lainnya. Apalagi kompetisi ini merupakan ajang bergengsi dan dinanti para mahasiswa dari penjuru Indonesia.

        “Semoga di PIMNAS tahun depan, ada lebih banyak PKM yang bisa lolos PKM dan memenangkan juara. Saya yakin, banyak potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh mahasiswa Kampus Putih,” tegasnya mengakhiri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: