Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bupati Meranti 'Ngamuk' ke Pegawai Kemenkeu, Sentilan Ruhut Sitompul: Tolong Kepala Daerah Jangan Sok Mentang-mentang

        Bupati Meranti 'Ngamuk' ke Pegawai Kemenkeu, Sentilan Ruhut Sitompul: Tolong Kepala Daerah Jangan Sok Mentang-mentang Kredit Foto: Instagram/Ruhut Sitompul
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Video pernyataan Bupati Meranti Muhammad Adil yang mengungkapkan kemarahannya tiba-tiba viral di jejaring sosial hingga memicu reaksi banyak kalangan, termasuk dari politisi PDIP, Ruhut Sitompul.

        Ia menyoroti penggunaan kata-kata kurang pantas yang diucapkan M. Adil kepada pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Atas hal itu, Ruhut mengimbau bagi siapapun yang menjadi Kepala Daerah, baik Bupati dan Wali Kota untuk tetap berkepala dingin dalam menghadapi masalah.

        Baca Juga: Eneg Lihat Orang Kemenkeu Sampai Ancam Angkat Senjata dan Pisahkan Diri ke Negara Lain, Ekonom Kecam Keras Bupati Meranti: Makar!

        "Tolong ya Siapapun yang menjadi Kepala Daerah baik Bupati dan Walikota, walaupun langsung dipilih rakyat melalui Pilkada jangan sok," ujar Ruhut dikutip dari unggahan twitternya, @ruhutsitompul (13/12/2022).

        "Mentang-mentang seperti Bupati Meranti M Adil, ingat hati boleh panas, kepala tetap dingin. Indonesia tercinta memegang teguh wawasan nusantara," tambahnya.

        Baca Juga: Ekonom Dorong Pemerintah Pusat Segera Respons dan Lakukan Perbaikan Terkait Keluhan Bupati Meranti: Keluhan Seperti Ini Wajar Terjadi!

        Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari menyebut Bupati Meranti M Adil mengucapkan hal yang tidak pantas. Menurutnya, ucapan M. Adil yang melabeli pegawai Kemenkeu setan dan iblis telah melukai perasaan.

        "Melabeli orang Kemenkeu sebagai 'setan atau iblis' sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang Bupati di forum resmi kedinasan," kata Rahayu sebelumnya, dikutip dari akun Twitternya @rahayupuspa7, Minggu (11/12/2022).

        Rahayu menuturkan, hal itu sangat melukai perasaan pimpinan dan puluhan ribu pegawai Kemenkeu. Karena, kata dia, para pegawai telah senantiasa berkomitmen bekerja profesional dengan menjunjung integritas.

        Menurutnya, berpendapat memang hak semua orang. Namun, tetap ada etika yang harus dijaga dalam menyampaikan pernyataan.

        Baca Juga: Soal Angkat Senjata Sampai Memisahkan Diri ke Negara Lain, Pengamat Sebut Bupati Meranti Sudah Kesal: Sedang Memperjuangkan Keadilan

        Untuk diketahui, Bupati Meranti M Adil menyebut pegawai Kemenkeu berisi iblis dan setan. Dia mengucapkan itu dalam acara koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru, Kamis (9/12/2022).

        Adil kesal karena merasa tidak mendapat kejelasan terkait DBH yang mestinya diterima. Ia menilai Meranti layak mendapat DBH dengan hitungan US$ 100 per barel.

        Baca Juga: Viral Marahi Orang Kemenkeu Sampai Sebut 'Iblis Setan', Bupati Meranti Langsung Ditegur Mendagri Tito

        Namun, menurutnya, pada 2022 ini DBH yang diterima hanya Rp114 miliar dengan hitungan US$60/barel. Ia mendesak Kemenkeu agar DBH yang diterima menggunakan hitungan US$100 per barel pada 2023 mendatang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: