Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Konsumen dan Industri Vape Respon Positif Terkait Studi Terbaru Cochrane

        Konsumen dan Industri Vape Respon Positif Terkait Studi Terbaru Cochrane Kredit Foto: RELX
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Konsumen dan industri vape merespon positif hasil dari studi terbitan Cochrane yang mencakup 90 studi pada lebih dari 22.000 peserta yang tersebar di seluruh dunia. 

        Jaringan internasional non-profit berbasis di Inggris ini terdiri dari para peneliti yang menitikberatkan pada persoalan kesehatan. Dr Jamie Hartmann-Boyce, seorang profesor di University of Oxford sekaligus Editor dari Cochrane Tobacco Addiction Group menyatakan dengan dukungan dari Cancer Research UK, pihaknya mengidentifikasi dan menggabungkan bukti terkuat dari studi ilmiah paling andal yang tersedia saat ini. 

        “Untuk pertama kalinya, ini memberi kami bukti kepastian tinggi bahwa rokok elektrik bahkan lebih efektif dalam membantu orang berhenti merokok daripada terapi pengganti nikotin tradisional, seperti nicotine patch atau permen karet,” katanya.

        Baca Juga: Vape Diakui Sanggup Mereduksi Kecanduan Merokok Oleh Sejumlah Peneliti

        Di riset tersebut disebutkan, bahwa vape berunsur nikotin sekalipun 95 persen lebih efektif daripada rokok tembakau dan dapat menyetop kebiasaan orang-orang dalam merokok konvensional. 

        Dijelaskan oleh Dr. Nicola Lindson, seorang University Research Lecturer dari University of Oxford di riset tersebut, pada rokok elektrik tidak ditemukan dampak yang berpotensi buruk atau membahayakan kesehatan sebagai bagian dari proses berhenti merokok. 

        “Meski tetap bukan berarti bebas risiko, serta tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak atau remaja,” ujarnya.

        Sejumlah konsumen rokok elektrik yang menghadiri acara Just RELaX beberapa waktu lalu di Bandung mengungkapkan pendapatnya terkait hasil studi tersebut. 

        “Sudah baca dari banyak media hasil riset tersebut, tentu memberikan saya rasa lega dan semakin yakin atas pilihan mengganti rokok tembakau ke rokok elektrik ya,” ucap Rizal yang sudah beralih ke vape selama enam bulan.

        Hal serupa diungkapkan Aswin, sebagai konsumen vape lama, hasil riset ini dapat membantu saya untuk mengajak kerabat terdekat untuk beralih juga ke rokok elektrik.

        “Tentunya tetap harus memilih yang sudah terbukti berkualitas, ya,” katanya.

        Baca Juga: Terungkap, Hasil Penelitian ini Buktikan Vape Lebih Aman Dibandingkan...

        General Manager RELX Indonesia, Yudhi Saputra menyatakan keyakinannya terhadap produk alternatif ini memiliki potensi manfaat yang besar untuk para perokok dewasa. 

        Sehingga sebagai produsen rokok elektrik, RELX berkomitmen untuk menjaga kualitas produknya dengan mengaplikasikan proses produksi yang sangat lengkap dan ketat di laboratorium dan pabriknya.

        “RELX memiliki standar sendiri mencakup dari inspeksi bahan baku, proses perakitan, seleksi dari produk jadi, pemeriksaan di titik logistic kunci dan di outlet, tentu saja hal ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan konsumen,” ucap Yudhi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: