Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Selamat! Hasil Survei Sebut Demokrat adalah Partai yang Paling Moderat Pilihan Pemilih

        Selamat! Hasil Survei Sebut Demokrat adalah Partai yang Paling Moderat Pilihan Pemilih Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Demokrat terpilih sebagai partai yang memiliki pandangan yang sama dengan para pemilih. 

        Ini didapatkan dari hasil temuan studi yang dilakukan ilmuwan politik, Prof. Saiful Mujani dalam program Bedah Politik bersama Saiful Mujani bertajuk ‘Apakah Partai sudah Mewakili Aspirasi Pemilih?’ yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, 15 Desember 2022.

        Publik menilai kecenderungan umum partai-partai politik di Indonesia terbagi dua kubu. Yang pertama adalah terlalu berwarna Islam atau yang kedua yaitu  terlalu nasionalis. 

        Baca Juga: Curiga Lihat Isu Jokowi Tiga Periode Santer Lagi, Ucapan Elite Demokrat Keras: Begal Konstitusi...

        Dan Demokrat tidak kedua, para pemilih menilai demokrat sebagai partai yang lebih moderat (diantara).

        “Posisi pemilih, pada dasarnya, adalah moderat. Dan yang mendekati itu adalah Demokrat,” kata Saiful.

        Saiful melanjutkan bahwa dari sisi ini, seharusnya Partai Demokrat mendapatkan suara lebih banyak. Namun yang dipertimbangkan oleh pemilih bukan hanya soal positioning kebangsaan dan agama ini. 

        Namun demikian, Saiful menggarisbawahi, bahwa Demokrat, dibanding partai-partai yang lain, tidak memiliki masalah dalam hal hubungan agama dan negara ini.  

        Baca Juga: Lihat Wacana Jokowi Tiga Periode Kembali Menggema, Elite Demokrat: Rezim Cemas Lawan Anies Baswedan!

        Survei ini juga menunjukkan bahwa dalam pandangan mengenai negara dan agama, PPP, PKB, PKS, dan PAN tidak mencerminkan aspirasi pemilih. 

        Partai-partai ini dinilai terlalu Islam, sementara pemilih lebih cenderung atau condong ke kebangsaan. Sementara partai Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PDIP dinilai oleh pemilih terlalu nasionalis. 



        Data survei SMRC pada November 2022 juga menunjukkan bahwa secara umum, masyarakat Indonesia menyatakan negara harus bersandar kepada kebangsaan. 

        Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 November 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. 

        Baca Juga: Jubir Menkeu Minta Bupati Meranti Minta Maaf Buntut Sebutan 'Iblis', Orang Demokrat Nggak Terima: Anda Tidak Ada Hak!

        Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.  Response rate sebesar 1012 atau 83%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: