Survei: Ini Partai yang Dinilai Pemilih Terlalu Islam dan Terlalu Nasionalis, Siapa yang Moderat?
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali memaparkan hasil survei yang mereka lakukan. Kali ini berkaitan dengan Pemilih dan Partai Politik. Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengungkapkan partai didefinisikan sebagai lembaga yang mewakili kepentingan pemilih.
Data survei SMRC pada November 2022 menunjukkan bahwa secara umum, masyarakat Indonesia menyatakan negara harus bersandar kepada kebangsaan. Apakah partai politik juga memiliki pandangan yang sama dengan pemilih?
Baca Juga: Pengamat Sebut Anies Baswedan Bisa Hempaskan Lawan dan Jadi Presiden dengan Syarat Ini, Apa Saja?
“Survei ini menunjukkan bahwa dalam pandangan mengenai negara dan agama, PPP, PKB, PKS, dan PAN tidak mencerminkan aspirasi pemilih. Partai-partai ini dinilai terlalu Islam, sementara pemilih lebih cenderung atau condong ke kebangsaan. Sementara partai Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PDIP dinilai oleh pemilih terlalu nasionalis,” demikian bunyi rilis SMRC yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Kamis (15/12/22).
Yang mirip dengan pemilih dalam hal ini adalah Partai Demokrat. Dalam hal hubungan antara negara dan agama, posisi pemilih dan penilaian pemilih pada Demokrat tidak memiliki perbedaan berarti.
“Posisi pemilih, pada dasarnya, adalah moderat. Dan yang mendekati itu adalah Demokrat,” kata Saiful.
Saiful melanjutkan bahwa dari sisi ini, seharusnya Partai Demokrat mendapatkan suara lebih banyak. Namun yang dipertimbangkan oleh pemilih bukan hanya soal positioning kebangsaan dan agama ini. Namun demikian, Saiful menggarisbawahi, bahwa Demokrat, dibanding partai-partai yang lain, tidak memiliki masalah dalam hal hubungan agama dan negara ini.
Baca Juga: Dedek Prayudi: Anies Itu Hanya Jago Kumpulkan Penghargaan, Tapi Tak Bisa Selamatkan Warga Jakarta
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 November 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.Response rate sebesar 1012 atau 83%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto