Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Amien Rais Getol Kritik Istana, Refly Harun Cium Adanya Upaya Penjegalan Partai Ummat: Memang Agak Aneh

        Amien Rais Getol Kritik Istana, Refly Harun Cium Adanya Upaya Penjegalan Partai Ummat: Memang Agak Aneh Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Partai Ummat tidak memenuhi persyaratan administratif untuk menjadi peserta Pemilu 2024. Hal ini seketika memicu perhatian publik, salah satunya Pengamat politik Refly Harun.

        Dia mengatakan, Partai Ummat selama ini telah banyak berseberangan dengan pihak istana karena Ketua Majelis Syuro Partai Ummat M Amien Rais getol mengkritik.

        Baca Juga: Tak Lolos Verifikasi KPU, Partai Ummat: Ada Racun yang Mematikan...

        "Sederhananya, Partai Ummat adalah partai yang tidak disukai oleh penguasa karena Amien Rais sangat nakal atau sangat getol mengkritik istana," ucapnya dalam Channel YouTube-nya, Jumat, (16/12/2022).

        Partai istana, kata dia, berkepentingan terhadap tidak diloloskannya Partai Ummat.

        "Saingannya Demokrat diloloskan. Saingannya PKS diloloskan. Mungkin itu taktik dan strategi agar mereka bisa lolos," tambahnya.

        Baca Juga: Partai Ummat Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu, Amien Rais Nggak Main-main Sampai Singgung Rezim: Kalau Tidak Senang Dibasmi!

        Dia mengungkap adanya keanehan. Apalagi ketokohan Partai Ummat jauh lebih dikenal dibandingkan partai baru lainnya seperti Partai Garuda dan lain-lain. Menurutnya, jika Masyumi yang tidak lolos ia bisa maklumi, beda dengan Partai Ummat.

        "Tapi rasanya memang agak aneh juga ketika Partai Ummat tidak lolos karena yang kita tahu ini adalah partai yang sangat serius dalam membangun jaringan partainya," tandas pria kelahiran Palembang ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: