Amien Rais Minta Sumbangan ke Kader dan Simpatisan, Komentar Netizen Pedes Banget
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais terus berjuang untuk meloloskan partainya menjadi peserta Pemilu 2024. Oleh sebab itu, ia berencana menggugat KPU untuk membatalkan keputusannya yang tak meloloskan Partai Ummat.
Dia mengimbau kepada seluruh kader dan simpatisan untuk mengalang dana demi membiayai para pengacara. Hal itu diketahui, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, satu diantaranya diunggah lewat akun instagram @jayalah.negriku. Baca Juga: Amien Rais Duga Partai Umat Sengaja Dijegal, Helmi Feris: Dia Pejuang Sejati
"Sahabat-sahabat pengurus kader dan simpatisan partai umat di mana saja anda berada. Saat ini Partai Ummat kita menjadi satu-satunya partai yang mengalami segala macam manipulasi dan diskriminasi, tidak di loloskan KPU menjadi peserta Pemilu 2024, nanti," kata Amien Rais, dikutip Minggu (18/12/2022).
"Namun demikian, kita tidak menyerah dan tetap berjuang di Bawaslu agar membatalkan keputusan KPU dan membuat Partai Ummat lolos menjadi peserta Pemilu 2024 nanti," lanjutnya.
Adapun menurut Amien Rais, uang yang nanti terkumpul akan dipakai untuk memperjuangkan Partai Ummat supaya lolos menjadi peserta Pemilu 2024 dan juga kebutuhan-kebutuhan lainnya menjelang pemilu.
"Untuk mendatangkan para saksi dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dan juga untuk membiayai 30 lebih para pengacara kredibel, maka tentu pada umat memerlukan dana yang cukup besar," jelasnya.
Sontak, vidio itupun menuai beragam komentar netizen.
"Amien Rais itu kan orang kaya, coba dicek hartanya, sekolah2 nya di Jogja, masak bayar pengacara aja gak kuat?," komentar netizen.
"Pak nazarnya dibayar dlu jalan jogja-jakarta. Udah tua lekas taubat pak," kata netizen lain. Baca Juga: Partai Ummat Besutan Amien Rais Kecewa Berat dengan Keputusan KPU
"Msh bsr nafsu politiknya sdh putih rambutmu mbah perbanyak zikir persiapan dipanggil Allah," komentar netizen lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman