Ungkap Gimana Ngerinya Kuasa Soeharto, Elite Megawati: Lebih Kaya dari Pemilik Tanah Seluruh Jogja!
Politikus PDI Perjuangan, Panda Nababan mengungkap bagaimana besarnya kekuasaan yang dimiliki oleh Soeharto.
Dirinya mengatakan bahwa hal ini pernah diungkap sendiri oleh mendiang Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang pernah menjadi wakil presiden dari Soeharto sendiri.
Menurutnya, Sri Sultan sendiri menyebutkan bahwa rupanya Seoharto jauh lebih berkuasa ketimbang dirinya.
"Sultan Hamengkubowono ini banyak memberitahukan ke saya informasi bagaimana kepemimpinan Soeharto, waktu aku tanya apa sih bedanya Sultan dengan Pak Harto?" ungkap Panda Nababan dalam perbincangannya di kanal YouTube Keadilan TV.
Menurut Sultan Hamengkubuwono IX, ia memiliki tiga perbedaan dengan Soeharto.
"Aku [Sri Sultan] hanya beda tiga hal, pertama dia [Seoharto] punya tabir saya enggak punya tabir," ujar Panda Nababan mengenang pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Baca Juga: Ingat Ucapan Menterinya Jokowi, Upaya Penjegalan Anies Baswedan Disorot Tajam: Jika Dia Dipenjara...
Panda menyebutkan yang dimaksud tabir adalah kemampuan untuk menampakkan ketikdaksukaan melalui mimik wajah.
"Soeharto punya kemampuan menciptakan kesan [tidak suka] ke tamunya, kalau saya [Sri Sultan] enggak," ujar Panda.
"Yang kedua, ternyata dia [Seoharto] lebih kaya dari saya [Sri Sultan], padahal seluruh Jogja tanah Sultan loh," imbuhnya.
Sementara perbedaan ketiga, Sri Sultan menurut Panda menyebutkan bahwa Seoharto lebih feodal ketimbang dirinya yang seorang raja.
"Yang ketiga apa, seharusnya aku feodal aku raja tapi Soeharto lebih feodal," ungkap Panda menirukan cerita Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX senidiri menjabat di pemerintahan bukan hanya sebagai wakil presiden.
Raja DIY tersebut juga pernah menjadi Menteri Negara pada Kabinet Syahrir (1946-1947) dan Kabinet Hatta (1948-1949).
Baca Juga: Cuma Diusung NasDem Sendirian, Anies Baswedan Dinilai Gak Bakalan Jadi Next Jokowi: Dia Gagal Total!
Kemudian menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Kabinet Hatta II 1949-1950.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar