Kelakuan Relawan Makin Bikin Ngelus Dada! Bawa-bawa Rakyat untuk Minta Jokowi Presiden Seumur Hidup, Refly Harun: Suara Oligarki
Wacana tiga periode dan perpanjangan masa jabatan terus belum juga selesai, kini kelompok relawan mengklaim beberapa daerah ingin Jokowi jadi presiden seumur Hidup.
Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Refly menyinggung konstitusi yang harus dipegang teguh pada setiap warga negara.
"Bernegara itu artinya berkonstitusi, konstitusi itu adalah kontrak politik yang sudah disepakati di awal bukan di tengah atau di belakang,” jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Rabu (21/12/22).
Sebagaimana mana diketahui, ketentuan seorang warga negara bisa menjadi presiden hanyalah selama dua periode saja lewat kontestasi Pemilian Umum (Pilpres).
Baca Juga: Dedek Prayudi: Anies Itu Hanya Jago Kumpulkan Penghargaan, Tapi Tak Bisa Selamatkan Warga Jakarta
Karenanya klaim atas nama masyarakat menginginkan masa jabatan lebih bagi seorang presiden bahkan seumur hidup, menurut Refly dikarenakan elite-elite tertentu tidak mau kehilangan kenikmatan berkuasa yang selama ini dirasakan.
“Memang godaan untuk memberikan kekuasan pada presiden atau pemimpin berkuasa terjadi di manapun terutama sering disuarakan elite Oligarki yang merasa kenikmataan akan kekuasaan tersebut lalu mengatasnamakan rakyat,” jelasnya.
Padahal menurut Refly, klaim segelintir orang tak bisa dijadikan dasar apalagi mengatasnamakan seluruh rakyat Indonesia.
“Padahal rakyat yang diminta pendapat paling 3-5 ribu orang, let's saya yang datang 5 ribu orang kan cuma 5 ribu saja yang mengatakan itu dan itu bisa saja dimobilisasi dengan teriak sama-sama setuju dsb,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi juga menyebutkan bahwa memang ada keinginan Jokowi menjabat tiga periode di kalangan relawan.
"Saya dari Kupang ini Musra Ke-10 di NTT, hasilnya Jokowi lagi tiga periode, gimana dong?" ungkap Budi Arie Setiadi dalam perbincangan di kanal Youtube Total Politik.
"Itu fakta dan kenyataan bahwa di NTT seluruh peserta Musra bahwa Jokowi lagi, itu mungkin hampir 90 persen, semua menyatakan Jokowi tiga beriode, bahkan kepala desa di NTT juga minta," imbuhnya.
Budi menyebutkan bahwa dia telah menjelaskan saat Musra jika konstitusi melarang Jokowi tiga periode. Namun dia menyebut tak bisa membendung aspirasi yang ada.
"Bukan kaleng-aleng ini kenyataan ada yang menolak tapi ada juga kok yang minta tiga periode," kata Budi.
"Indonesia Timur masih inginkan jokowi, bahkan di Maluku Papua bisa seumur hidup bukan tiga periode lagi, ini aspirasi yang tidak dimungkinkan konstitusi kita kan," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: