Charta Politika Indonesia menggelar survei simulasi elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Piilpres 2024. Hasilnya, elektabilitas duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto mencapai 45,3 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menyampaikan duet kedua tokoh itu berpotensi membuat pilpres 2024 berlangsung satu putaran.
"Ada kecenderungan apabila Ganjar Pranowo bersanding dengan Prabowo Subianto, mereka berpotensi menang satu putaran," ujar Yunarto dalam rilis survei yang diselenggarakan secara virtual di YouTube Charta Politika, Kamis (22/12/2022).
Meski demikian, Yunarto berkata pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah duet antara Ganjar yang merupakan kader PDIP dengan Prabowo yang saat ini merupakan Ketum Gerindra.
"Saya pikir mungkin butuh analisis lebih mendalam secara politik terkait dengan berbagai kepentingan partai masing-masing capres dan tentu saja ego terkait dengan pemilih partai," ujarnya.
Dalam survei ini diketahui bahwa Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dalam simulai tiga nama calon dengan elektabilitas mencapai 37 persen. Kemudian diikuti Anies Baswedan (29,2 persen) dan Prabowo Subianto (26,1 persen).
Survei Charta Politika Indonesia diselenggarakan pada 8-16 Desember 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang minimal berusia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,82 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat