Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Manggarai Jadi Stasiun Tersibuk, Menhub Budi: Diperkirakan Jumlah Penumpang Naik 30%

        Manggarai Jadi Stasiun Tersibuk, Menhub Budi: Diperkirakan Jumlah Penumpang Naik 30% Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (26/12/2022), meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai Tahap 1. Jokowi menyebut Stasiun Manggarai merupakan stasiun tersibuk dengan 14 jalur kereta api.

        Dalam kesempatan yang sama, Menhub Budi mengungkapkan akan ada peningkatan sekitar 30 persen kapasitas jumlah penumpang yang akan transit di Stasiun Manggarai nantinya.

        Baca Juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem di Pelabuhan, Menhub Minta ASDP Tingkatkan Aspek Keselamatan

        “Pengembangan Stasiun Manggarai menjadi bagian dari proyek pembangunan rel dwi ganda (double-double track) Manggarai – Cikarang, dengan penambahan jumlah jalur dari semula 7 jalur menjadi 14 jalur, serta terdiri dari 10 jalur KA at grade (bawah) dan 4 (empat) jalur KA elevated (layang),” kata Menhub, Senin (26/12/2022).

        Sejak tahun 2016, pemerintah telah mengembangkan Stasiun Manggarai sebagai salah satu stasiun sentral di Jakarta. Pemerintah akan terus membangun dan mengembangkan infrastruktur perkeretaapian, terutama untuk menghubungkan antar wilayah yang padat penduduk, baik dengan KRL commuter line, MRT, LRT, Kereta Cepat, Kereta Bandara, sampai dengan pembangunan double track (jalur ganda).

        Presiden mengungkap sejumlah manfaat dengan dikembangkannya Stasiun Manggarai, diantaranya yaitu:  meningkatkan frekuensi dan headway perjalanan kereta api, meningkatkan aksesibilitas masyarakat dari Jakarta ke kota penyangga (Bodetabek) dan sebaliknya. Selain itu, akan menambah layanan kereta api bandara dari dan menuju Bandara Soekarno Hatta, dan mengintegrasikan berbagai moda transportasi umum lainnya seperti: Transjakarta, ojek online, bajay dan lain-lain.

        “Kereta api telah menjadi alternatif angkutan yang sangat dibutuhkan dan semakin diminati masyarakat. Selain itu bisa menjangkau berbagai tempat dengan lebih cepat dan dengan ongkos yang terjangkau,” ucap Presiden.

        Baca Juga: Elite PKS Nilai Jokowi Kurang Bijak, Katanya Mau Tentram, Eh Malah Bikin 'Onar' Jelang Pilpres 2024

        Dengan fasilitas angkutan massal yang semakin baik dan terintegrasi, diharapkan mobilitas masyarakat semakin lancar dan efisien, dan masyarakat akan semakin berminat menggunakan angkutan massal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: