Disinyalir Jadi Target Reshuffle, Elite NasDem Ngaku Gak Akan Macam-macam Sama Jokowi: Kami Etis...

Disinyalir Jadi Target Reshuffle, Elite NasDem Ngaku Gak Akan Macam-macam Sama Jokowi: Kami Etis... Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai NasDem Sugeng Suparwoto buka suara terkait dengan isu reshuffle yang dicurigai akan menyambar partainya.

Dirinya mengatakan tak masalah dengan hal tersebut karena itu merupakan hak dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Juga: Habis Menuduh Jokowi, Amien Rais Cs Teriak Lagi: Kami Terus Diganggu dalam Menjalankan Verifikasi!

Menurutnya, NasDem akan dengan senang hati menerima keputusan tersebut jika memang dianggap perlu oleh kepala negara tersebut.

"Sama sekali enggak ada deg-degan, reshuffle adalah hal prergatif presiden, kalau presiden menganggap perlu dengan senang hati enggak masalah," kata Sugeng dalam perbincangannya di televisi swasta.

Menurutnya, NasDem akan tetap medukung pemerintahan Jokowi meski tidak ada menteri di kabinet.

"NasDem mendukung Pak Jokowi tanpa syarat, kewajiban etis kami mendukung Pak Jokpwi sampai tahun 2024," imbuhnya.

Baca Juga: Duh! Jokowi Bikin Kaget Rakyat Indonesia: Nanti Pedagang Asongan Dihukum Gegara Jual Rokok Batangan

Sementara itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai, jika Jokowi benar melakukan reshuffle kabinet untuk mendepak NasDem dari koalisi, maka bisa saja akan membuat ekskalasi suhu politik meningkat.

"Bila ada reshuflle bisa jadi bertujuan untuk mendepak menteri dari Nasdem, kalau itu tujuannya, bisa saja ekskalasi suhu politik akan meningkat," kata Jamiluddin kepada wartawan, Senin (26/12/2022).

Menurutnya, NasDem akan merasa keberatan jika benar-benar di depak dari koalisi pemerintah terutama dari kabinet.

Baca Juga: Penanganan Korupsi Tak Sesuai Janji, Jokowi dan KPK Tak Diharapkan Lagi: Udah Sulit Diselamatkan!

Pasalnya, NasDem merasa sudah berkeringat mengantarkan kemenangan buat Jokowi.

"NasDem yang merasa berkeringat menjadikan Jokowi presiden, akan gerah karena di depak tanpa dasar," katanya.

"Bahkan bisa saja Jokowi akan dinilai sosok yang lupa kacang akan kulitnya. Tudingan seperti itu tentu tidak mengenakan bagi sosok yang masih mengedepankan etika politik," sambung dia.

Untuk itu, kata Jamiluddin, jika memang Jokowi ingin melakukan reshuffle terutama untuk mendepak menteri dari NasDem, maka harus punya alasan yang mendasar.

Baca Juga: Sudah Sepuluh Tahun Lamanya, Pemerintahan Jokowi Akhirnya Lunasi 'Hutang' Terhadap Dunia Pendidikan!

"Jokowi kalau pun akan mendepak menteri dari kabinet, khususnya dari Nasdem, seyogyanya ada dasar yang rasional. Hal itu tentu tidak mudah. Semoga Jokowi tidak ceroboh dan mengedepankan politik pragmatis. Hal itu akan menjauhkan Jokowi dari sosok negarawan," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: