Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lewat DLA, Kominfo Siap Kebut Transformasi Digital Sektor Privat dan Publik di Indonesia

        Lewat DLA, Kominfo Siap Kebut Transformasi Digital Sektor Privat dan Publik di Indonesia Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Kabalitbang SDM) Kementerian Kominfo Hary Budiarto mengungkapkan program Digital Leadership Academy (DLA) 2022 diikuti oleh 550 peserta, di mana 94 persen di antaranya dinyatakan lulus. DLA sendiri merupakan program pelatihan untuk peningkatan kapasitas digital bagi para pemimpin di Indonesia.

        Sejak 2019, Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo telah menyelenggarakan program pelatihan digital bagi pemimpin baik dari sektor publik maupun sektor privat yang berpengaruh pada pembuatan regulasi dan keputusan penting.

        Baca Juga: Solusi Lahirkan Pimpinan Melek Digital, Kominfo Pede: Digital Leadership Academy!

        Program ini berbentuk kelas kilat dengan durasi pelatihan rata-rata tiga minggu, dalam kelas itu para peserta akan mendapatkan pembekalan substantif, pelatih, pembuatan rancangan kerja, hingga rencana aksi berupa implementasi digital terkait kepemimpinan serta pengambilan keputusan.

        Pelaksanaan pelatihan program DLA tahun ini dimulai pada Juli sampai September 2022. Diharapkan dengan masifnya program pelatihan untuk para talenta digital, Indonesia bisa mewujudkan visinya menjadi bangsa digital atau digital nations yang bersaing di tingkat global.

        Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Kominfo Baso Saleh mengatakan bahwa program Digital Leadership Academy disiapkan tidak hanya untuk memberikan wawasan atau pengetahuan bagi para peserta, tetapi juga diharapkan menjadi salah satu motor penggerak percepatan transformasi digital, baik di level Kementerian, lembaga, maupun pemerintahan provinsi, kabupaten, dan kota

        "Mudah-mudahan karena bapak Ibu sebagai pemimpin baik di pemerintahan maupun di sektor privat juga bisa melahirkan kebijakan-kebijakan untuk pengembangan, percepatan, di samping transformasi digital juga peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dari aspek ekonomi digital yang tentu saja inklusif, berkelanjutan, dan juga pemberdayaan," kata dia.

        Baca Juga: Cuitan Tajam Loyalis Ganjar, Anies Harusnya Tak Cuma Diberi Nama Yohanes: Sekalian Aja Dibaptis!

        Hal senada juga disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia Dedy Permadi. Ia bahwa di era transformasi digital ini mau tidak mau sektor publik maupun privat harus memperkuat sumber daya manusia (SDM) digitalnya.

        Maka dari itu, kata Dedy perlu memiliki pemimpin-pemimpin melek digital yang bisa adaptif di era digital. Tidak hanya pejabat-pejabat pemerintahan baik di level kementerian/lembaga maupun daerah tetapi, melainkan juga pemimpin-pemimpin di sektor swasta.

        Baca Juga: Ungkit Kelompok Anti Perayaan Natal, Pastor Respons Tajam Kecaman Natalius Pigai Terhadap Jokowi

        “Misalnya dari startup, dari perusahaan-perusahaan, dan lain sebagainya. Kita bekerja sama dengan 8 universitas yang tergolong universitas terbaik di dunia,” katanya.

        Dalam program DLA tahun ini, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan delapan universitas ternama dunia seperti, Harvard Kennedy School, Oxford University, National University of Singapore, Tsinghua University, Imperial College London, Cornell University, Massachusetts Institute of Technology, dan Cambridge University.

        Baca Juga: Ikuti Instruksi Jokowi, Kominfo Siap Turun Tangan Dongkrak Kualitas SDM Bidang Digital

        Melalui kerja sama dengan perguruan tinggi ternama tersebut, diharapkan para pemimpin yang mengikuti program bisa memperoleh pengetahuan yang mumpuni tentang transformasi digital dan dapat diterapkan di institusi mereka masing-masing.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: