Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ganjar Mau Pakai Uang Baznas Buat Renov Rumah Kader PDIP, Refly Harun Curiga: Yang Jadi Masalah...

        Ganjar Mau Pakai Uang Baznas Buat Renov Rumah Kader PDIP, Refly Harun Curiga: Yang Jadi Masalah... Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tengah menjadi sorotan setelah munculnya polemik terkait pemugaran rumah kader PDIP menggunakan dana Baznas.

        Polemik tersebut muncul berawal dari cuitan di akun Twitter-nya @ganjarpranowo pada Jumat (30/12/2022) lalu. Dalam cuitannya, Ganjar mengaku akan merenovasi rumah kader dalam rangka menjelang HUT ke-50 PDIP. 

        Merespons hal tersebut, Refly Harun ikut angkat bicara. Ia mempertanyakan soal kejujuran salah satu pihak yang terseret dalam masalah tersebut, yakni Ketua Baznas Jawa Tengah Ahmad Daroji.

        Baca Juga: Ganjar Bela-Belain Pakai Dana Baznas Buat Renovasi Rumah Kader PDIP Eh Gak Artinya Buat Megawati, Rocky Gerung: Sia-Sia!

        "Yang jadi masalah adalah Ketua Baznas Jawa Tengah ini jujur atau tidak," kata Refly seperti dikutip melalui unggahan di kanal YouTube-nya pada Senin (2/1/2023).

        Refly Harun mempertanyakan apakah Ahmad Daroji sedari awal mengetahui dana Baznas akan digunakan untuk memugar rumah kader PDIP.

        Jika memang mengetahui, Ketua Baznas Jawa Tengah tersebut seharusnya tidak akan membiarkan dana tersebut digunakan untuk berkampanye.

        "Kalau ketua Baznas tahu bahwa dana itu mau dikampanyekan untuk memugar 50 warga PDIP, seharusnya dia menolak," ujar Refly.

        "Dia mengatakan harusnya 'Tolong partainya tidak usah ditonjolkan, pokoknya orang miskin saja'. Jadi dia sudah punya sense seperti itu," sambungnya.

        Baca Juga: Fix! Nama Jagoan PDIP yang akan Berlaga dalam Pilpres 2024 Bakal Diumumkan Tahun Ini, Ciri-cirinya…

        Dalam pernyataannya, pengamat politik ini juga menduga adanya tendem antara Baznas dan Gubernur Jawa Tengah. Jika memang dugaan tersebut benar, maka hal tersebut merupakan hal yang melenceng dan tidak dapat dibenarkan.

        "Tapi kalau dari awal Baznas tandem sama gubernur untuk tujuan-tujuan politik tertentu, itu yang tidak boleh," terang Refly.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: