Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketua Baznas Jateng Ikut Terseret Imbas Ulah Ganjar Pranowo yang Mau Renovasi Rumah Kader PDIP: Harusnya Dia Tolak!

        Ketua Baznas Jateng Ikut Terseret Imbas Ulah Ganjar Pranowo yang Mau Renovasi Rumah Kader PDIP: Harusnya Dia Tolak! Kredit Foto: Twitter/Ganjar Pranowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo panen kritikan atas ulahnya terkait merenovasi rumah kader PDIP yang menggunakan dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kegaduhan yang diawali dengan cuitan Ganjar di twitter pribadinya tersebut kini juga menyeret nama Ketua Baznas Jawa Tengah Ahmad Daroji.

        Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun juga menyoroti Ketua Baznas Jawa Tengah. Menurut Refly seharusnya jika Ahmad Daroji tahu bahwa dana yang diberikan ke Ganjar disalurkan plus dipublikasikan tertuju hanya untuk kader PDIP sebagaimana yang Ganjar sebar, maka harusnya dia menolak.

        Baca Juga: Waduh Gawat! Anak Buah Megawati Cium Manuver Gerakan Nusantara Bersatu Relawan Jokowi: Ingin Menggalang Kekuatan untuk Menekan…

        “Kalau ketua Baznas tahu dana itu mau dikampanyekan untuk memugar 50 warga PDIP seharusnya dia menolak, dia mengatakan ‘harusnya partainya tidak ditonjolkan, pokoknya orang miskin saja’,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Senin (2/1/23).

        Atas dasar itu, Refly mengungkapkan sosok Ahmad Daroji sebagai Ketua Baznas Jawa Tengah harus diperiksa terkait kejujurannya.

        Jika terdapat indikasi bahwa memang dia sengaja membiarkan momentum pemberian bantuan untuk kepentingan politik tertetu, maka perlu ditindaklanjuti.

        Baca Juga: Tukang Becak Ambil Sembako di Acara Relawan Ganjar Pranowo Tapi Malah Blak-blakan Dukung Anies Baswedan, Refly Harun Ngakak: Ini Pelajaran!

        “Kalau dari awal Baznas tandem sama gubenrur untuk tujuan politik tertentu, itu tidak boleh. Kita harus ukur kejujuran dari Ahmad Daroji Ketua Bazanas Jawa Tengah,” jelasnya.

        Jika Ahmad Daroji perlu dipertanyakan lagi mengenai kejujurannya, maka ini tak berlaku bagi Ganjar yang menurut Refly sudah melakukan hal yang salah.

        “Pertama dia menyalurkan bantuan itu untuk warga PDIP saja, kedua dia menggunakan kata ‘saya’ padahal uangnya dari Baznas,” jelas Refly.

        Pun demikian ketika Ganjar mengklaim itu dari dana pribadinya maka perlu ditelusuri lagi apakah itu dari fundraising atau hal lain yang mana penggunaan kata ‘saya’ tidak tepat.

        Karenanya mengkhususkan bantuan untuk kader PDIP sebagaimana dipublikasikan Ganjar lewat cuitan yang sudah dihapus tidak bisa dilakukan. Hal ini karena menurut Refly Ganjar mendapatkan hal tersebut sebagaimana kapasitasnya sebagai seorang Gubernur.

        “Sekali lagi dia mendapatkan itu dalam kapasitas sebagai Gubernur Jawa Tengah bukan sebagai ketua ranting, DPC, DPD Jawa Tengah. Jadi tak ada jabatan dia di PDIP yang bisa digunakan untuk mengatakan dia bertindak atas kepentingan partai, yang ada dia adalah Gubernur Jawa Tengah dan kemudian mengarahkan bantuan hanya kepada kader PDIP dan itu keliru,” jelasnya.

        Baca Juga: Amien Rais Bangkit Lewat Partai Ummat, PAN Disebut Sedang Menggali 'Kuburannya' Sendiri! Refly Harun: Sangat Egois!

        Sebelumnya, Ganjar mempublikasikan lewat media sosialnya bantuan ke kader PDIP untuk merenovasi rumah namun kedapatan dana yang diberikan adalah dari Baznas. Ganjar pun kedapatan menghapus cuitan tersebut.

        "Menjelang ultah @PDI_Perjuangan ke-50, saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak. Rumah Pak Sumarwan ini jadi yang pertama. Beliau Ketua Ranting PDIP Desa, Kapencar, Kecamatan Kertek, (Kabupaten) Wonosobo," katanya melalui akun Twitter, @ganjarpranowo, yang kini cuitan tersebut telah dihapus.

        Baca Juga: Amien Rais Bongkar Habis! Ternyata Gegara Masalah Video yang Buat Partai Ummat Nggak Lolos Jadi Peserta Pemilu

        Ganjar pun sudah memberi arahan terbaru bahwa hal itu dibatalkan karena banyak yang tidak menyetujui.

        “Ya saya yang perintahkan untuk ditarik. Uangnya memang belum diberikan juga. Dana Baznas nanti dialihkan untuk membantu warga yang lain," kata Ganjar dalam keterangan tertulis dilansir dari Detik Jateng, Minggu (1/1/23).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: