Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peluang Besar di Depan Mata, Orang Terkaya Kedua di Asia Fokuskan Bisnis ke Energi Hijau

        Peluang Besar di Depan Mata, Orang Terkaya Kedua di Asia Fokuskan Bisnis ke Energi Hijau Kredit Foto: Instagram/Mukesh Ambani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder ketua Reliance Industries Ltd., Mukesh Ambani akan memfokuskan perhatiannya pada poros konglomerat India itu menuju energi hijau setelah menempatkan anak-anaknya bertanggung jawab atas bisnis lain.

        Pria berusia 65 tahun itu akan mengawasi bisnis strategi, termasuk pembangunan gigafactories dan fasilitas hidrogen biru, menilai target akuisisi, dan berbicara dengan calon investor. Ambani tahun lalu meluncurkan rencana untuk membelanjakan USD75 miliar (Rp1.173 triliun) untuk proyek energi bersih selama 15 tahun ke depan.

        Melansir Bloomberg di Jakarta, Jumat (6/1/23) orang terkaya kedua di Asia ini dikenal dengan fokus tunggalnya pada pengejaran utama: Pada tahun 1990-an dia tinggal selama berbulan-bulan di peti kemas untuk membangun apa yang saat ini menjadi kilang petrokimia terbesar di dunia dan sekitar dua dekade kemudian perusahaan barunya yang lain menjadi yang terbesar di India yakni operator telekomunikasinya.

        Baca Juga: Tak Ingin Sejarah Kelam Berulang, Mukesh Ambani Persiapkan Suksesi Perusahaan ke Anak-Anaknya Sejak Hari Ini

        Ambani sejak itu menyerahkan kendali operasional kepada ketiga anaknya dan mengalihkan perhatiannya ke energi hijau yang akan membuatnya berhadapan langsung dengan orang terkaya di kawasan itu, Gautam Adani.

        Lebih lanjut diketahui bahwa Reliance mencari investasi miliaran dolar di sektor energi India dan telah mendekati calon investor termasuk dana Timur Tengah. Ambisinya adalah untuk mendisrupsi sektor tersebut seperti yang dia lakukan dengan perusahaan ponselnya Reliance Jio Infocomm Ltd..

        Sumber mengatakan bahwa miliarder dan timnya memberi tahu investor marquee bahwa mereka akan memiliki setiap mata rantai rantai pasokan energi terbarukan itu untuk dapat meningkatkan margin.

        Ketajaman membuat kesepakatan Ambani akan sangat penting. Reliance menghabiskan hampir USD50 miliar (Rp782 triliun) untuk membangun Reliance Jio, yang menjadi operator nirkabel No. 1 di India dalam waktu sekitar tiga tahun sejak debutnya di tahun 2016 dengan menawarkan panggilan gratis dan data murah.

        Kemudian, selama beberapa bulan penguncian pandemi pada tahun 2020, Ambani mengumpulkan lebih dari USD20 miliar (Rp312 triliun) untuk usaha digitalnya dari banyak investor termasuk raksasa Silicon Valley, Meta Platforms Inc. dan Google.

        Dengan nilai pasar USD206 miliar (Rp3.222 triliun), Reliance memiliki target tahun 2035 untuk mengubah net-zero karbon.

        Peralihan India dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan akan memberikan peluang bagi pertumbuhan pesat Reliance yang berkelanjutan selama beberapa dekade, kata Ambani kepada para pemegang saham Agustus lalu.

        Fokus Ambani pada energi bersih muncul setelah dia menghabiskan sebagian besar tahun lalu membangun anak-anaknya di bisnis kerajaannya yang lain. Putra tertua Akash Ambani ditunjuk sebagai ketua Reliance Jio, saudara kembarnya, Isha Ambani akan mengawasi operasi ritel Reliance dan Anant Ambani termuda akan menjaga unit energi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: