Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sindir Program IKN, Dokter Tifa Bandingkan Jokowi dengan Soekarno dan Soeharto: Hanya Presiden Cerdas yang Tahu...

        Sindir Program IKN, Dokter Tifa Bandingkan Jokowi dengan Soekarno dan Soeharto: Hanya Presiden Cerdas yang Tahu... Kredit Foto: Instagram/Dokter Tifa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma kembali menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini, dia menyoroti soal proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

        Dalam cuitannya, Dokter Tifa tak segan-segan membandingkan Jokowi dengan dua presiden Indonesia terdahulu, yakni Sokarno dan Soeharto.

        Baca Juga: Sentil Proyek IKN Bikinan Jokowi, Dokter Tifa Blak-blakan: Hanya Orang Bodoh yang Pindahkan Ibu Kota ke Hutan Belantara

        "Soekarno ingin pindahkan Ibukota dari Jakarta ke Palangkaraya. Sampai 20 tahun jadi presiden, tidak jadi. Kenapa? Karena beliau cerdas," tulis dokter Tifa di Twitter, Jumat (6/1/2023).

        "Soeharto ingin pindahkan Ibukota dari Jakarta ke Jonggol. Sampai 32 tahun jadi Presiden, tidak jadi juga. Kenapa? Karena beliau super cerdas," imbuhnya.

        Menurut dokter Tifa, Soekarno dan Soehato tak jadi memindahkan ibu kota karena memiliki kecerdasan karena menganggap Jakarta adalah kota ideal.

        "Siapa yang meragukan Kecerdasan Soekarno dan Soeharto? Mereka berdua pernah ingin Ibukota pindah. Tetapi tidak jadi," ungkap dokter Tifa.

        "Hanya presiden cerdas yang tahu, Jakarta kota yang sangat hebat dan ideal untuk tetap jadi Ibu Kota Indonesia," tambahnya.

        Cuitan dokter Tifa sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

        "@DokterTifa, saya bingung dengan runtutan logika yang dibangun dokter ini, Presiden Soekarno dan Soeharto ingin pindahkan ibukota. Tidak jadi. Kesimpulan: karena cerdas. Jadi waktu beliau-beliau itu berkeinginan untuk pindahkn ibukota, tidak cerdas dong?" komentar warganet.

        "Twittland emang ranah paling cepat dalam melontarkan pendapat. Tapi asumsi berdasarkan sentimen pribadi semacam ini jangan dibiasakan," imbuh warganet lain.

        Baca Juga: Perppu Cipta Kerja Demi Halau Krisis Ekonomi, Jokowi Malah Disemprit Lagi: IKN Kenapa Dilanjutkan...

        "Ini sesat pikir namanya," tambah lainnya.

        "Aduhh dok mending bersihkan dulu hatinya. Biar enggak jadi malu," tulis warganet di kolom komentar.

        "Logikanya aneh ini," timpal lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: