Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Klaim Jadi yang Pertama Menyuarakan Secara Terbuka, Jusuf Kalla (JK) Beber Keuntungan Sistem Proporsional Terbuka, Simak!

        Klaim Jadi yang Pertama Menyuarakan Secara Terbuka, Jusuf Kalla (JK) Beber Keuntungan Sistem Proporsional Terbuka, Simak! Kredit Foto: Instagram/Jusuf Kalla
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wacana soal penerapan sistem Proporsional Tertutup di Pemilu jadi pembahasan hangat. Mengenai hal ini, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla atau JK menilai sudah lebih baik apabila sistem pemilu dilakukan secara proporsional terbuka.

        Sistem pemilu proporsional tertutup pernah digunakan Indonesia pada era Orde Baru hingga awal Reformasi. Lantas JK menjadi orang pertama yang mengusulkan kalau pemilu menggunakan sistem proporsional terbuka.

        "Pertama kali mengusulkan terbuka saya," kata JK di Jakarta, Senin (9/1/2023).

        Alasan JK mengusulkan sistem pemilu proporsional terbuka pada saat itu ialah supaya pemilih bisa mengetahui calon yang bakal mereka pilih. Lalu, sistem proporsional terbuka juga bisa membuat calon berkampanye sendiri.

        "Itu keuntungannya," ucapnya.

        Baca Juga: Ungkit Ucapan Jusuf Kalla, Jokowi Dinilai Cuma Ingin Dengeri Omongan Buzzer: Semakin Marah Malah...

        Sementara untuk sistem pemilu proporsional tertutup, JK juga melihat ada sisi positif dan negatifnya. Nilai positifnya ialah peserta pemilunya tidak perlu mengeluarkan ongkos untuk berkampanye.

        Sebab, partainya lah yang nantinya akan mengeluarkan ongkos untuk berkampanye. Ia memahami kalau nantinya konflik akan timbul di dalam partai politik itu sendiri untuk memilih calonnya.

        JK menilai kalau sistem pemilu proporsional terbuka itu sudah lebih baik ketimbang tertutup. Ia berpesan yang perlu dihilangkan ialah nilai negatif dari sistem proporsional terbuka.

        Baca Juga: Heru Lanjutkan Formula E Jakarta Peninggalan Anies Baswedan, Omongan Rocky Gerung Nyelekit: Yang Haram Itu 'Formula E-KTP'

        "Tapi kemudian timbul negatifnya yang terbuka itu kaya jeruk makan jeruk. Jadi sudah benar itu terbuka yang harus dihindari itu soal negatifnya."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: