Bermacam Kode Capres PDIP yang Terlihat dalam HUT Partai: Kader Sendiri dan Tak Bergantung Tingginya Survei, Puan Maharani?
Banyak pihak menantikan pengumuman capres yang bakal diusung PDIP dalam dalam HUT PDI Perjuangan ke-50 kali ini. Namun, ternyata zonk. Tidak ada nama yang pasti muncul dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang dipercaya sebagai satu-satunya orang mandat tunggal paling berhak memutuskan nama capres dan cawapres partai berlambang kepala banteng itu.
Meskipun begitu, soal nama capres ini, memang sempat terlontar dalam HUT PDI Perjuangan itu. Misalnya, kemarin Puan Maharani, salah satu ketua DPP PDIP bicara di depan para kader. Ia mengatakan kalau nama capres sudah dikantongi ibunya, Megawati. Nama itu tinggal diumumkan saja.
Berikut ini kode-kode capres PDIP yang bisa jadi benar, bisa jadi salah:
1. Puan Maharani ajak kader abaikan survei
Puan mengajak kader partai tenang-tenang saja, tidak usah menjadi pengamat politik dadakan sebab soal nama capres sudah dikantongi ibunya. Nama capres itu tinggal diumumkan saja dalam beberapa bulan ke depan.
"Jadi enggak usah nengok kiri-kanan. Enggak usah bingung harus si ini harus si itu. Kayaknya, kayaknya, si ini kayaknya si itu surveinya tinggi ya si ini, kayaknya cocok sama si ini," kata Puan menegaskan.
"Udah lurus saja kerja kerja kerja di lapangan. Pada waktunya tunggu tanggal mainnya," kata Puan menambahkan.
Dia mengingatkan, sebagai kader sekaligus petugas partai, kerjanya adalah menjalankan instruksi partai sehingga harus menunggu saja. Semua tahu, Ganjar Pranowo sejauh ini menurut survei elektabilitasnya masih paling tinggi sebagai capres.
2. Megawati soal capres urusan 'gue'
Megawati menegaskan kalau soal nama Capres merupakan haknya. Ucapan Megawati lantas menuai tepuk tangan dari peserta HUT ke-50 yang didominasi ribuan kader PDIP. Namun, Megawati sedikit bercanda terhadap reaksi tersebut dengan mengaku tidak akan tergiur mengumumkan Capres 2024 dari PDIP saat HUT ke-50. "Ya, nanti dahulu, memangnya aku, situ tepuk tangan, mau tergiur umumkan. Enggak," kata dia.
Presiden Kelima RI itu mengaku sebagai pemilik mandat dari PDIP untuk menunjuk Capres 2024 dari partainya, akan menunggu waktu tepat memilih calon pemimpin Indonesia itu. "Iya, dong, kan, mesti keren, kan, saya ketum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikan, lah, ketum terpilih hak prerogratif siapa yang akan dicalonkan," katanya.
"Sekarang nungguin, enggak ada, ini (nama capres) urusan gue," kata Megawati.
3. Ganjar hadir disoraki presiden
Teriakan-teriakan 'Ganjar Presiden' terdengar saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tiba di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/1) untuk menghadiri puncak perayaan HUT PDI Perjuangan.
Ganjar yang tiba sekitar pukul 08.15 pagi itu langsung disambut ratusan kader yang sedang mengantre untuk masuk ke Hall D JIExpo. Para kader yang berasal dari seluruh daerah di Tanah Air itu antusias menyambut kedatangan pria berambut putih tersebut.
Baca Juga: Endus Korupsi Berjemaah Kader PDIP, Megawati: Hati-hati! Jangan Dikira Saya Tidak Tahu
Mereka berebut ingin bersalaman dengan Ganjar sambil meneriakkan 'Ganjar Presiden'. "Pak Ganjar Presiden kita," teriak salah satu kader.
"Hidup Ganjar! Ganjar Presiden! Hidup PDIP," sahut kader lainnya.
4. Jokowi senang capresnya kader
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), mengaku senang dengan sikap Megawati. Jokowi memberi apresiasi khusus kepada Mega bahwa siapapun capresnya nanti merupakan kader dari PDIP sendiri.
"Saya sangat senang sekali tadi Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa calonnya (presiden) adalah dari kader sendiri," ujar Jokowi dalam acara HUT Ke-50 PDI Perjuangan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1).
Jokowi yang merupakan kader PDI Perjuangan juga mengaku senang karena Megawati sangat tenang dan berhati-hati dalam memutuskan figur yang akan diusung sebagai capres pada Pilpres 2024.
"Bu Mega dalam memutuskan betul-betul sangat hati-hati, betul-betul tenang dan tidak 'grusa-grusu' seperti yang lain-lainnya. Didesak-desak dari manapun tidak goyah meski namanya sudah di kantong-nya bu Mega," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum