Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Celah Untuk Capres Lain, Elektabilitas Ganjar Pranowo di Awal 2023 Kian ‘Melempem’

        Celah Untuk Capres Lain, Elektabilitas Ganjar Pranowo di Awal 2023 Kian ‘Melempem’ Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai sosok potensial calon presiden 2024 mengalami penurunan.

        Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Nasional (LSN), elektabilitas Ganjar di wilayah battleground utama, yaitu di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur kian melempem.

        "Ada beberapa faktor, seperti persepsi publik terhadap kinerja Ganjar Pranowo yang kurang maksimal dalam mengatasi beberapa persoalan, seperti banjir di wilayah Jawa Tengah," kata Direktur Eksekutif LSN, Gema N Bakry, dikutip Minggu (15/01/2023).

        Baca Juga: Kalau Anies Baswedan Maju, PDIP Tak Punya Pilihan Selain Calonkan Ganjar Pranowo, Ternyata Alasannya…

        Tak cuma faktor itu, penggunaan dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) buat beberapa kader PDIP yang dilakukan ganjar juga masuk sebagai penyebab lain.



        "Penggunaan dana Baznas untuk beberapa kader PDIP yang dinilai publik tidak tepat peruntukannya," ungkap Gema.

        Untuk diketahui, LSN memberikan hasil survei terbaru terkait persaingan elektabilitas capres di daerah battleground. Seperti, Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim).

        Di Jabar, Ganjar hanya dapat 13,2 persen. Tertinggal jauh dari Anies Baswedan 24,8 persen dan Prabowo Subianto 58,4 persen.


        Baca Juga: Nama Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto 'Harum' di Musra Relawan Jokowi di Surabaya untuk Jadi Calon Presiden

        Kemudian di Jatim, Ganjar dapat 41,9 persen. Anies Baswedan di posisi terakhir 13,5 persen dan Prabowo Subianto 42,1 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: