Dipuji Selangit, Ternyata Heru Nggak Sepenuhnya Beresin Proyek Sodetan Ciliwung, NasDem Jujur: Disetujui di Zaman Pak Anies...
Politisi Partai NasDem Hasan Basri Umar menyoroti agenda kunjungan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ke lokasi proyek sodetan Sungai Ciliwung.
Di dalam acara itu, Heru mendapat sanjungan luar biasa karena disebut berhasil tuntaskan proyek yang mangkrak selama 6 tahun tersebut. Namun, Hasan Basri rupanya mengungkap fakta lain.
Ia menyebut proyek sodetan Ciliwung itu merupakan hasil kesepakatan penganggaran di akhir kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.
"Pak Heru adalah pelaksananya, tapi anggarannya kami setujui di zaman (periode terakhir) Pak Anies, anggaran yang berjalan sekarang ini sudah disusun tahun lalu," kata Hasan Basri di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Hasan mengatakan alasan mengapa proyek ini tidak dieksekusi pada periode akhir Anies saat anggarannya disetujui karena pelaksanaan pembangunan dari APBD tidak bisa dilaksanakan secara instan.
Dia menjelaskan perlu ada beberapa tahapan, mulai dari perencanaan anggaran, pencairan alokasi anggaran, hingga pelaksanaan.
"Proses pengerjaannya bertahap. Tapi mungkin sebelum ini, sudah ada pelaksanaannya hanya belum selesai saja, begitu," ucapnya.
Namun, Hasan belum merinci berapa anggaran yang disetujui oleh DPRD dan Pemprov DKI untuk Proyek sodetan Ciliwung ini.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung selesai April mendatang. Jokowi mengapresiasi proyek ini kembali dilanjutkan setelah enam tahun mangkrak.
"Mungkin April insyaallah sudah selesai sodetan Ciliwung yang sudah berhenti enam tahun," ujarnya.
Jokowi menyebut masalah proyek pembangunan sodetan mangkrak karena masalah pembebasan lahan dan satu setengah bulan bisa selesai permasalahan tersebut dan proyek berlanjut sampai sejauh ini.
Jokowi lantas mengaku kaget pembebasan lahan itu bisa dilakukan oleh Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Dia menyebut tidak mengetahui pendekatan apa yang dilakukan Heru hingga pembebasan lahan bisa dilakukan.
"Saya juga kaget dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru, saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Sehingga saya ke sini tadi karena sudah selesai," ujarnya.
Dengan adanya sodetan Ciliwung, diyakini bahwa banjir Jakarta akan lebih mudah dikendalikan. Sebab, sodetan ini apabila sudah dibuka bisa menyedot 33 meter kubik air per detik untuk posisi siaga empat dan 63 meter kubik air per detik untuk posisi siaga satu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas