Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mau Reshuffle Kabinet, Tiba-tiba Presiden Jokowi Hubungi Surya Paloh, Ada Apa?

        Mau Reshuffle Kabinet, Tiba-tiba Presiden Jokowi Hubungi Surya Paloh, Ada Apa? Kredit Foto: ANTARA FOTO
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Nasdem, besutan Surya Paloh disebut-sebut menjadi partai yang akan dibidik dan terkena reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Bukan tanpa sebab, ini karena Nasdem dianggap telah mendeklarasikan mendukung Anies Baswedan yang sudah dianggap sebagai ‘antitesis Jokowi’.

        Tersebar kabar pula bahwa Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle pada Rabu Pon (1/2/2023). 

        Baru-baru ini, diketahui Jokowi menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Jakarta, tepatnya Kamis (26/1/2023) siang. Menurut Jokowi, pertemuannya dengan pimpinan Nasdem hanya soal biasa.

        Baca Juga: Jawab Arahan Jokowi, BPS Siap Integrasikan Data Krusial Lewat Regsosek

        "Pertemuannya biasa-biasa saja," kata Jokowi usai menghadiri kick off keketuaan ASEAN Indonesia 2023, Ahad (29/1/2023).

        Saat ditanya apakah dalam pertemuan itu juga dibahas terkait perombakan kabinet atau reshuffle, Jokowi enggan membeberkannya. "Mau tahu aja," katanya.

        Sebelumnya Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengkonfirmasi pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (26/1) sore itu. 

        "Betul ada pertemuan tersebut kemarin sore," ujar Bey kepada wartawan, Jumat (27/1/2023).

        Pertemuan antara Paloh dan Jokowi dilakukan di tengah kabar reshuffle yang akan dilakukan. Menteri dari Nasdem termasuk yang menjadi sorotan. Terlebih, sikap Nasdem yang mendukung bakal calon presiden dari Anies Baswedan.

        Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto membenarkan bahwa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana pada Kamis (26/1/2023).

        Baca Juga: Walau Antitesa, Anies Baswedan Bisa Saja Dapatkan Restunya Jokowi: Dulu Satu Perjuangan, Jasanya Sangat Besar!

        Ia tak tahu persis apa yang dibicarakan keduanya, tapi ia menilai ada pembahasan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 

        "Secara eksplisit, sekali lagi saya tidak mengorek lebih jauh, ini biarkan menjadi, kita kan juga harus menghormati. Bahwa saya yakin dibahas (pilpres) gitu loh, saya yakin, itu interpretasi saya," ujar Sugeng di kediaman Anies Baswedan.

        Menurut dia, Surya Paloh dan Jokowi melakukan pembicaraan selama satu setengah jam. Pertemuan keduanya disebut sebagai ajang 'kangen-kangenan' antara kakak dan adik yang sudah lama tak bertemu. 

        Baca Juga: Jokowi Diminta Hati-hati, Wacana Bertambahnya Masa Jabatan Kades Jadi 9 Tahun Terus Disoroti: Tuntutan Kebablasan

        "Beliau-beliau ini kalau bertemu pasti berbicara tentang bangsa, berbagai tantangannya, dan secara implisit. Karena dan saya kan tidak mau mengorek-ngorek lebih jauh ya, ya seperti biasanya lah kita ketemu," ujar Sugeng.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: