Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kunjungi Semarang, Menko Muhadjir Dorong Penanganan Kemiskinan Ekstrem Lewat Pemberdayaan KPM

        Kunjungi Semarang, Menko Muhadjir Dorong Penanganan Kemiskinan Ekstrem Lewat Pemberdayaan KPM Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan pada keluarga miskin rentan di RT 7/5 Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (31/01/2023).

        Dalam kunjungannya, 2 dari 50 keluarga yang ditemui memiliki pendapatan sepuluh persen terbawah atau  disebut keluarga desil 1 yang merupakan sasaran intervensi miskin ekstrem.

        Baca Juga: Heboh Rencana Ongkos Ibadah Haji Naik Sampai Puluhan Juta, Muhadjir: Kalau Ditunda Terus Akan Membebani

        Lokasi ini memperlihatkan wajah kemiskinan ekstrem perkotaan, yang mana keluarga miskin ekstrem sudah sangat jarang ditemui. Sebagai catatan tingkat kemiskinan ekstrem Kota Semarang adalah 0,61 persen.

        Pada kunjungan tersebut Menko PMK berdialog dengan  keluarga miskin rentan penerima bansos PKH dan menyaksikan pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2). Pada lokus ini PM juga sekaligus meninjau program pemberdayaan yang telah diperoleh KPM PKH. 

        Dari 18 KPM PKH terdapat 6 KPM PKH yg memiliki usaha diantaranya warung ayam geprek, laundrybrownies/snack, aksesoris,  sembako, dan fashion. 3 diantaranya telah mendapatkan program Pahlawan Ekonomi Nasional (PENA), yaitu program dari Kemensos berupa bantuan modal usaha senilai Rp6 juta yang bertujuan mendorong pemberdayaan KPM yang berusia 20-45 tahun.  

        Dalam kesempatan itu para KPM juga menyampaikan harapannya agar ada dukungan pengembangan usaha, terutama permodalan. Menko PMK mengarahkan agar segera dilakukan sinergi program Kemsos dengan PNM. 

        Baca Juga: Wacana Larangan Soal Rokok Ketengan Sulit Direalisasikan, Pemerintahan Jokowi Disorot Tajam: Jangan Cuma Kelihatan Sibuk

        Selanjutnya Menko PMK juga meminta pemerintah daerah dan para pendamping  untuk jeli melihat potensi keluarga miskin rentan dan menjembatani pemberdayaannnya sehingga mereka dapat segera graduasi. 

        "Pokoknya saya harap biar segera lulus, gak lagi jadi penerima PKH, dan bisa hidup lebih sejahtera," ucap Menko PMK dalam keterangannya, Rabu (1/2/2023).

        Baca Juga: Kesana-kemari Walau Sudah Amankan Tiket Anies, Manuver NasDem Disorot Habis: Mereka Minta Jalan Keluar...

        Sebelumnya, Menko PMK menyerahkan bantuan atensi sebanyak 100 paket untuk lansia, dan 100 paket untuk anak-anak panti asuhan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS LU) Yayasan Salsabil Sehati, di Pondok Pesantren Mts Al Azhari, Kelurahan Penggalon Lor, Kecamatan Genuk.

        Baca Juga: Demi Masa Depan Indonesia, Muhadjir Effendy Dorong Generasi Z Turut Serta Gelorakan Revolusi Mental

        "Saya memberi apresiasi bagus adanya LKS LU Yayasan Salsabil Sehati ini. Saya sudah cek apa saja yang kita lengkapi di sini. Akan kita bicarakan pada Bu Mensos (Tri Rismaharini)," ungkapnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: