Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan belum tertarik untuk melakukan pendekatan dengan partai politik tertentu. Ia belum memikirkan jika ada tawaran untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi bakal capres Anies Baswedan dari Partai NasDem.
Ridwan Kamil menegaskan bahwa prioritas utamanya saat ini adalah memfokuskan diri pada tugas partai dan mandat sebagai Gubernur Jawa Barat.
"Saya tidak bisa memutuskan. Pertanyaan itu saya tidak bisa menjawab. Keputusan itu adalah kewenangan dari Partai Golkar," ujarnya, Sabtu (4/2/2023).
Baca Juga: Potensi Ridwan Kamil Diusung Jadi Capres dan Cawapres Golkar Sudah Tertutup
Meski demikian, menurut beberapa hasil survey, salah satunya dari hasil survey DTS Indonesia, pasangan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil adalah pasangan terfavorit.
Keduanya ini memiliki basis massa yang kuat dan popularitas yang tinggi di masyarakat, membuat mereka dijagokan sebagai pasangan pemenang pada Pilpres mendatang.
Namun yang menjadi kendala besar adalah sulitnya Ridwan Kamil untuk mendapatkan tiket dari partainya, Partai Golkar.
Hal ini disebabkan karena partai-partai politik masih memprioritaskan untuk memilih kader elite mereka, terutama ketua umum, sebagai bakal calon presiden atau wakil presiden.
Ini artinya dalam persaingan Pilpres 2024, Partai Golkar tetap akan memajukan ketua umumnya, Airlangga Hartarto untuk maju menjadi capres atau cawapres.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: