PDIP Tegaskan Usulan Reshuffle Terhadap Anak Buah Surya Paloh di Kabinet Tidak Didasari Kebencian
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Politisi PDIP Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menegaskan bahwa masukan elite Partainya untuk Presiden Jokowi melakukan reshuffle terhadap dua menteri NasDem tidak didasari atas kebencian.
Rifqi menyebut bahwa PDIP menjaga moral sebagai partai pengusung Jokowi sekaligus partai pemenang pemilu dengan suara legislatif terbanyak untuk maksimal dalam menjalankan tugas yang diberikan.
“Dalam posisi itu kami tentu harus melakukan pengawasan pada pemerintahan, presiden, para pembantu presiden, dan secara internal kami memberikan report secara berkala pada presiden terkait kinerja para pembantu presiden,” ujar Rifqi saat tampil di acara Political Show CNN Indonesia, dikutip dari kanal Youtube CNN Indonesia, Rabu (8/2/23).
Menurut Rifqi, dalam melakukan pengawasan dan pemberian laporan terhadap kinerja para pembantu presiden, PDIP menggunakan kader yang ada di DPR RI untuk melihat dan lakukan pengawasan terhadap kinerja menteri.
Karenanya ia menegaskan segala pengawasan yang PDIP lakukan terhadap kinerja menteri berdasar pada data dan fakta yang dilihat oleh kader PDIP di DPR, bukan sekadar kebencian semata.
“Kami memiliki fakta, data dan seluruh instrumen untuk menyatakan pengawasan yang kami lakukan itu dilakukan bukan berdasarkan kebencian tapi berdasarkan data,” jelasnya.
Sebagai contoh yang akhirnya juga ramai diperbincangkan adalah pernyataan petinggi PDIP yakni Djarot Saiful Hidayat yang merupakan anggota Komisi IV DPR RI.
Komisi IV yang dinaungi oleh Djarot ini mengawasi Kementerian Pertanian dan Kehutanan Lingkungan Hidup, yang mana menurutnya kebetulan di naungi oleh dua kader NasDem.
“Kebetulan dari Partai NasDem, kalau kita ikuti RDP dengan dua menteri itu banyak sekali catatan yang diberikan, bukan hanya oleh PDIP tapi hampir seluruh fraksi di DPR RI,” ungkapnya.
Untuk diketahui, kegaduhan elite politik soal Reshuffle kabinet ini dikaitkan dengan manuver NasDem yang mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
PDIP sebelumnya disebut paling gencar mendorong agar Jokowi segera menendang menteri NasDem dari kabinet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto