Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ramaikan IIMS 2023, Begini Harapan Pakar Otomotif ITB untuk Esemka

        Ramaikan IIMS 2023, Begini Harapan Pakar Otomotif ITB untuk Esemka Kredit Foto: Antara/Dhoni Setiawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kemunculan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) atau Esemka yang akan meramaikan ajang Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2023 direspons pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu.

        Dia mengatakan bahwa produsen mobil asal Boyolali, Jawa Tengah itu harus mampu menghadirkan kendaraan yang memiliki harga dan konsep merakyat. Hal itu lantaran sesuai degan visi dan misi yang dilakukan Esemka.

        Baca Juga: Tak Kering Kontroversi! Logo Mobil Esemka yang Mirip Pabrikan China Kembali Diributkan, Said Didu: Tega Kalian Bohongi Kami

        "Karena Esemka pada awalnya berkonsep memproduksi mobil kerakyatan yang berharga terjangkau," kata Yannes melalui pesan singkatnya, Rabu (8/2).

        Dia juga mengomentari kendaraan berteknologi baterai atau listrik yang akan di bawa oleh Esemka pada pamera tersebut. Sebelumnya, Esemka akan memamerkan kendaraan listrik di pameran selama 10 hari itu kepada pengunjung IIMS 2023.

        "Apakah mobil listriknya nanti benar-benar akan berharga kerakyatan? Apakah kualitasnya tetap dapat comply dengan standar safety internasional? Itu hal yang sangat dinantikan," tuturnya.

        Menurut dia, kehadiran Esemka harus sesuai dengan kaidah awal yang memberdayakan kualitas pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), UMK, hingga BUMDes untuk ikut serta dalam pembangunan kendaraan di pasar Indonesia.

        "Pertanyaannya apakah Esemka masih setia dengan visi awalnya dulu? Salah satunya adalah memberdayakan para siswa SMK?" ucap dia.

        Jika benar akan berkomitmen mendukung industri otomotif di Indonesia, Esemka harus memenuhi berbagai persyaratan umum yang memang biasa dilakukan oleh para produsen otomotif. Salah satunya harus memiliki modal yang cukup besar. Sebab, industri perakitan otomotif membutuhkan biaya produksi yang tinggi, lalu tenaga kerja yang kompeten dan terlatih, baik dalam hal teknik maupun manajemen.

        Esemka juga diharapkan memiliki sertifikasi dan standar kualitas yang memenuhi persyaratan pemerintah dan industri. Selain itu, Yannes juga mengimbau Esemka harus memiliki alat dan mesin produksi yang berkualitas dan memenuhi standar teknologi terkini.

        Baca Juga: Lekat Sama Sosok Jokowi, Kehadiran Tiba-tiba Mobil Esemka Disoroti: Kalian Tega Sudah Membohongi...

        "Sistem manajemen yang efektif dan terintegrasi dengan pemasok, konsumen, dan regulator, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memenuhi permintaan konsumen dan juga dukungan pemerintah dan pihak terkait dalam hal peraturan, regulasi, dan fasilitas," kata dia.

        Dengan memiliki karakter dan juga modal yang kuat untuk bisa bersaing di industri otomotif, Esemka diyakini tidak akan mengalami permasalahan ke depannya dan tidak hanya sekadar menjadi importir biasa lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: