Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengangkat beberapa purnawirawan jenderal TNI dan Polri menjadi komisaris dan badan pengawas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (Sekum HIPMI Jaya) Muhamad Alipudin mengapresiasi langkah pergantian petinggi BUMD DKI Jakarta itu.
"Langkah pergantian petinggi BUMD DKI Jakarta itu sudah tepat untuk penyegaran. Namun, kami menyarankan pergantian itu diisi oleh orang-orang profesional sehingga bisa menopang dunia bisnis," kata Muhamad Alipudin dalam keterangan resminya, Senin (13/2/2023).
Pertimbangan profesional harus menjadi kriteria yang utama dalam pengangkatan komisaris dan badan pengawas BUMD DKI Jakarta. "Penyegaran harus diisi oleh orang-orang profesional di bidang yang sesuai dengan lini bisnis BUMD karena kriteria itu yang dibutuhkan untuk bisa meningkatkan kinerja BUMD DKI Jakarta," tegasnya.
Alipudin menyayangkan apabila komisaris dan badan pengawas BUMD DKI Jakarta diisi oleh orang-orang yang kurang tepat. "Jika penyegaran itu kemudian sembarangan, target perbaikan kinerja BUMD DKI Jakarta akan sulit tercapai," ujarnya.
Seperti diketahui, sejumlah purnawirawan Jenderal TNI dan Polri yang menjadi petinggi BUMD DKI Jakarta adalah sebagai berikut:
- Letjen TNI (Purn) Dodik Widjanarko sebagai Komisaris Utama PT MRT Jakarta;
- Irjen Pol (Purn) Bambang Kristiyono sebagai Komisaris PT MRT Jakarta;
- Irjen Pol (Purn) Luky Arliansyah sebagai Komisaris PT Transportasi Jakarta;
- Mayjen TNI (Purn) Suko Pranoto sebagai Ketua Dewan Pengawas Pasar Jaya; dan
- Komjen Pol (Purn) Suhardi Alius sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum