Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        NasDem Masih Dibayangi Reshuffle Jokowi, Masyarakat Ingin Dua Menterinya Diganti

        NasDem Masih Dibayangi Reshuffle Jokowi, Masyarakat Ingin Dua Menterinya Diganti Kredit Foto: ANTARA FOTO
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Populi Center secara mengejutkan tiba-tiba menunjukkan hasil surveinya terkait dengan isu reshuffle yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

        Hasilnya cukup mengejutkan, setidaknya masyarakat menginginkan penggantian dua menteri dari Partai NasDem.

        Baca Juga: Sosok Tepat Lengkapi Prabowo hingga Anies, Menterinya Jokowi Disorot Habis: Parpol Harus Meliriknya!

        Namun, uniknya, mayoritas menginginkan Jokowi untuk mengganti Mendikbudikti Nadiem Makarim dengan sosok yang baru.

        Awalnya Populi mengukur responden dengan menanyakan perlu atau tidaknya ke depan reshuffle kabinet dilakukan. Hasilnya sebanyak 42,2 persen responden menyatakan perlu ada pergantian menteri.

        Kemudian yang menyatakan tidak setuju dengan adanya pergantian menteri yakni di angka 40,2 persen. Dan menyatakan tidak menjawab 17,6 persen.

        Lalu dari sebanyak 42,2 persen yang menyatakan setuju adanya pergantian menteri, sebanyak 16 persen memilih Nadiem untuk diganti dari kabinet.

        Baca Juga: Sibuk Sendiri Saat Momen Pidatonya Jokowi, Manuver Prabowo Disoroti: Dia Bener-bener Kerja Nyata...

        Kemudian di urutan ke dua ada nama Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo dengan 14,4 persen, lalu di bawahnya di urutan ke tiga ada Menkominfo Johnny G Plate dengan angka 10,9 persen.

        Sementara Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dipilih dengan angka 9,5 persen, kemudian di bawahnya Menteri LHK Siti Nurbaya dengan angka 7,1 persen. Sisanya 3,8 persen memilih menteri-menteri lain.

        Baca Juga: NasDem Ternyata Belum Sepenuhnya Dukung Anies, Manuver Jokowi Ditunggu Habis: Kemana Dia Menunjuk...

        Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada periode 25-2 Februari 2023, dengan menggunakan metode wawancara tatap langsung. Dalam survei ini, besaran sampel sebanyak 1.200 responden, yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).

        Baca Juga: Bermain-main Soal Dana Pinjaman, Pengakuan Anies Buat Fahri Hamzah Geram: Stop Biaya Politik Ilegal!

        Adapun, margin of error yang diterapkan sebesar ±2,83 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: