Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        LEMIGAS Siap Jaga Kualitas Mutu B30 dan B35 Berbasis Sawit

        LEMIGAS Siap Jaga Kualitas Mutu B30 dan B35 Berbasis Sawit Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah tetap mengawasi kualitas FAME (Fatty Acid Methyl Ester) yang menjadi bauran bahan bakar solar dalam program B35. Sejak diterapkan pada 1 Februari 2023 lalu, Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS Ditjen Migas Kementerian ESDM terus mengkaji secara komprehensif beberapa aspek seperti higroskopis, efek pelarutan, stabilititas oksidasi, dan potensi prespitasi serta menunjukkan B35 telah lolos uji kualitas mutu.

        "Penggunaan aditif untuk bahan bakar campuran B35 dapat dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas bahan bakar tersebut, seperti aditif jenis Cold-Flow Improver atau CFI yang digunakan untuk memperbaiki karakteristik bahan bakar B35," ungkap Kepala LEMIGAS, Ariana Soemanto, dilansir dari resmi laman Ditjen EBTKE, Rabu (15/2).

        Baca Juga: Harga CPO Domestik di Pembukaan Perdagangan Pekan Lalu Naik, tapi…

        Di samping itu, untuk melihat kemungkinan penyumbatan filter telah dilakukan uji dan analisis menggunakan sistem filtrasi, di antaranya Filter Blocking Tendency (FBT) dan Particle Sizing and Counting (Cleanliness) yang dilakukan di Laboratorium Bahan Bakar dan Aviasi Aplikasi Produk LEMIGAS.

        Hasil pengujian yang dicatat berupa jumlah partikel pada setiap ukuran (cleanliness yang mengacu pada ISO 4406. Kedua parameter uji digunakan sebagai evaluasi kualitas mutu bahan bakar pada kinerja sistem filtrasi dan potensi pemblokiran filter. Pengujian Filter Blocking Tendency mengacu metode standar ASTM D2068 dengan menghitung tekanan dan laju alir bahan bakar yang menunjukkan nilai potensi pemblokiran filter.

        Sementara itu, pengujian cleanliness mengacu metode standar ASTM D7619 dengan menghitung jumlah dan ukuran partikel terdispersi, tetesan air, dan partikel lainnya pada bahan bakar ringan dan menengah serta biodiesel dan campuran biodiesel menggunakan Automatic Particle Counter.

        Guna menjaga stabilitas dan peningkatan kualitas mutu bahan bakar, pengujian biodiesel harus terus diterapkan menuju perbaikan mutu kualitas bahan bakar, serta sistem penanganan dan penyimpanan bahan bakar.

        "Laboratorium uji LEMIGAS siap terus mendukung melalui layanan pengujian kualitas mutu bahan bakar dalam program pemanfaatan biodiesel," kata Ariana.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: