PT PLN (Persero) mengklaim berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 36 juta ton sampai dengan tahun 2022.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, capaian tersebut merupakan berdasarkan catatan bisnis as usual, yaitu emisi yang harus dikeluarkan sebesar 277 juta ton.
"Sampai dengan 2022 PLN telah berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 36 juta ton ini dibanding dari bisnis as usual yaitu emisinya seharusnya 277 juta ton dan ini turun menjadi 241 juta ton," ujar Darmawan dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga: Kurangi Kelebihan Pasokan Listrik di Jawa, PLN Kurangi Skema Take or Pay
Darmawan menyebut, capaian tersebut dapat direalisasikan dengan beberapa kegiatan, salah satunya adalah dengan biomass co-firing yang telah dilakukan di 36 lokasi dan berhasil mengurangi 924 ribu ton emisi CO2.
"Kemudian kami juga membangkitkan pembangkit kami walaupun dengan batu bara yang lama yang boros kita ganti dengan pembangkit batu bara yang jauh lebih efisien yaitu subcritical menjadi supercritical dan ultra supercritical," ujarnya.
Selain itu, PLN juga memanfaatkan gas buang untuk dapat dijadikan energi kembali. Kemudian dengan membangun hydro covery dan steam generator, jadi menjadi combine cycle sehingga dengan konsumsi gas yang sama, produksi listriknya dapat meningkat 1,5 kali lipat.
"Kemudian kami juga membangun renewable energy dengan total, maka dibanding dengan bisnis as usual, kami bisa mengurangi emisi karbon sekitar 60 juta ton secara akumuluasi," ucapnya.
Lanjutnya, dalam RUPTL 2020 PLN juga menghapus 13 gigawat PLTU batu bara, dan menghapus 1,1 gigawat dan digantikan dengan energi baru terbarukan yang beroperasi secara based load ada 800 megawatt.
"Yang bukan hanya dihapus, tapi juga langsung digantikan dengan gas di mana emisinya berkurang," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti