Di Hadapan Pasukan Amien Rais, Anies Baswedan Tawarkan Rekam Jejak: Banyak yang Bicara Visi-Misi, Itu Hanya Imajinasi!
Anies Baswedan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama Partai Ummat pada Selasa (15/2/23).
Dalam Rakernas tersebut, Anies menyampaikan pidatonya di hadapan Amien Rais dan segenap kader Partai Ummat. Salah satu yang disampaikan oleh Anies adalah perihal “rekam jejak” yang selama ini ia sampaikan dalam kunjungan politiknya.
“Banyak dari kita bicara mengenai masa depan menyampaikan gagasan dan visi misi, itu baik dan itu perlu supaya kita tahu apa yang direncanakan untuk masa depan republik ini,” jelas Anies di Rakernas Partai Ummat, sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dapur Ngeh, Rabu (15/2/23).
“Tetapi, misi visi sehebat apa pun dia tidak kredibel bila tidak ditopang rekam jejak perjuangan yang ada,” tambahnya.
Bagi Anies, Visi-Misi hanyalah sebuah imajinasi belaka yang bisa dikarang, diucapkan, bahkan bisa diubah setiap saat oleh semua orang.
Untuk mewujudkan “imajinasi” tersebut, menurut Anies harus dieksekusi oleh orang yang punya rekam jejak dalam melaksanakan visi-misi tadi.
Baca Juga: Terbongkar! Tanpa Sandiaga Uno Salat Istikharah, Utang Anies Baswedan yang Diributkan Sudah Lunas
“Apa yang disampaikan sebagai visi-misi ini adalah imajinasi, imajinasi tentang masa depan apa yang mau dikerjakan besok. Tapi itu hanya bisa dilaksanakan bila kita melihat siapa yang bersiap menyelenggarakannya, siapa yang bawa rekam jejak yang bisa membuktikan bahwa rencana itu bisa dilaksanakan, misi itu bisa dilaksanakan, visi itu insya Allah bisa jadi kenyataan,” jelas Anies.
Karenanya menurut Anies, rekam jejak adalah sebuah bukti bahwa orang tersebut mampu mengeksekusi gagasan/Visi/Misi tadi menjadi sebuah kenyataan.
“Kalau mengatakan akan melakukan A tapi yang mau melakukan tidak memiliki rekam jejak untuk mengerjakannya bagaimana kita bisa menyatakan ini kredibel. Karena itulah yang perlu didorong justru menjelaskan bahwa yang mengemban misi ini adalah mereka yang memiliki rekam jejak kredibel,”
“Dan ini sesungguhnya yang perlu didorong, banyak di antara kita yang hanya membandingkan rencana. Rencana bisa dibuat seindah mungkin, tapi rencana hanya imajinasi, hanya khayalan soal masa depan, tapi rekam jejak bukan khayalan, rekam jejak adalah kenyataan,” jelasnya.
“Dan itu yang ingin kita tawarkan ke depan,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: