Majukan Industri Tambang dan Smelter, Menaker Ida Perkuat Kompetensi Pekerja Alat Berat
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, kebutuhan tenaga kerja ahli dengan kompetensi penggunaan alat-alat berat sangat dibutuhkan seiring dengan banyaknya industri pertambangan dan smelter di Indonesia, khususnya Sulawesi Tenggara.
"Kita benar-benar menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di Sulawesi Tenggara," tutur Ida, dari keterangan resmi, yang dikutip Jumat (17/2/2023).
Baca Juga: Dukung Pengembangan Smelter Nikel, Menaker Ida: Industri Ini Serap Tenaga Kerja Tiap Tahun
Ida menyampaikan, hadirnya industri pertambangan dan smelter di Sulawesi Tenggara diharapkan mampu menekan angka pengangguran. Dia juga berharap, kebutuhan terhadap tenaga kerja akan menyesuaikan pasar kerja yang ada sehingga memunculkan link and match antara pencari kerja dengan kebutuhan pasar kerja.
"Banyaknya pusat pelatihan, makin banyak kesempatan pelatihan itu kita berikan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan," saran Ida.
Maka dari itu, Ida berujar, dirinya sangat mendorong pelatihan kompetensi tenaga kerja alat berat agar dapat mengisi kebutuhan industri pertambangan dan smelter.
Dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi Tenggara, Ida bahkan sempat meninjau workshop alat berat di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari.
"Workshop ini telah disiapkan untuk menerima alat-alat berat yang telah diserahkan oleh PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS). Setelah lahannya kita rapikan, langkah selanjutnya kita siapkan instrukturnya, yang sementara akan dibantu oleh instruktur dari BPVP Samarinda," kata Ida.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: