Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Cuma Dibeking 3 Parpol, Justru Bisa Menang Besar di Pilpres 2024?

        Anies Baswedan Cuma Dibeking 3 Parpol, Justru Bisa Menang Besar di Pilpres 2024? Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menyoroti Koalisi Perubahan yang digagas tiga partai politik, yakni NasDem, PKS, dan Demokrat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

        Ia menyebut kubu Anies itu sedang melawan kekuatan besar, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), dan PDIP, yang nampak bersatu di bawah naungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Baca Juga: Kalau Anies Baswedan Jadi Presiden, Gibran Rakabuming Diprediksi Bakal Kalah di Pilkada DKI: Orang-orang Akan Kabur!

        "Kelompok KIB, KKIR, dan PDIP akan mengusung capres untuk melanjutkan program Jokowi. Karena itu, siapa pun capres yang mereka usung bertujuan untuk mempertahankan status quo," ungkap Jamiludin Ritonga pada Minggu (19/2/2023).

        Menurutnya, ada kecenderungan dua poros pengusung capres-cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang dengan melihat fakta di lapangan saat ini.

        Rakyat yang tidak puas dengan arah pembangunan saat ini akan memilih capres yang diusung Koalisi Perubahan, yakni Anies Baswedan.

        Sementara itu, rakyat yang cenderung puas dengan pembangunan pasti akan memilih capres dari kubu pemerintahan.

        "Karena itu, pasangan capres mana yang menang akan ditentukan perbedaan persentase pemilih yang pro status quo dan pro perubahan. Kalau lebih banyak pemilih yang pro status quo, maka yang berpeluang menang pasangan capres yang diusung KIB atau KKIR atau PDIP," lanjutnya.

        Dari hal tersebut, kemenangan pasangan capres-cawapres tidak ditentukan banyak tidaknya partai yang mengusung dan mendukung.

        Bahkan, Jamiluddin menilai Anies sangat berpeluang untuk menang jika rakyat menginginkan perubahan.

        "Meskipun Anies diusung hanya tiga partai, namun bila mayoritas rakyat memang menginginkan perubahan, maka peluang menang sangat terbuka," jelasnya.

        Baca Juga: Mas Anies Mohon Dengar! Bawaslu Bilang Silakan Lakukan Safari Politik, Asal...

        Jamaluddin menjelaskan kalkulasi itu hanya berlaku jika para penyelenggara pemilu bekerja profesional. KPU dan Bawaslu sungguh menjaga independensinya.

        "Namun, kalau KPU dan Bawaslu berpihak kepada pasangan capres tertentu, tentu semua kalkulasi itu tidak berlaku," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: