Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mahaka X: Content Creator Bukan Kompetitor, Tapi Kolaborator

        Mahaka X: Content Creator Bukan Kompetitor, Tapi Kolaborator Kredit Foto: Tri Nurdianti
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Mahaka Media Tbk (Mahaka X) sebagai perusahaan induk dari berbagai unit bisnid dan hiburan di Indonesia telah memulai transformasi bisnisnya sejak tahun lalu dan kini tengah mengembangkan bisnisnya ke arah teknologi digital, termasuk perusahaan telah melirik content creator yang menjadi tren pesat dalam industri media dan hiburan digital saat ini.

        Pada upayanya ini, CEO Mahaka X Farash Farich menyampaikan bahwa perusahaan telah melihat content creator bukan sebagai kompetitor, melainkan sebagai kolaborator yang memiliki potensi besar bagi pertumbuhan baik bagi Mahaka X maupun bagi content creator dalam proses kolaborasi yang dijalin. 

        "Konten-konten kreator banyak bermunculan di Indonesia, mereka juga menjadi media sendiri. Kita tidak melihat itu sebagai suatu kompetitor. Memang dalam beberapa poin mungkin mereka akan ada kompetisinya juga. Tapi kita melihat bahwa ini sebenarnya kolaborator untuk kita, untuk kita bisa deliver message ke masyarakat," tutur Farash dalam acara bersama media pada Kamis (23/2/2023).

        Baca Juga: Close The Door x Multi Content Creator 'Memenangkan Persaingan Konten Digital dengan Berkolaborasi & Memperluas Konten Multi-Kategori'

        Farash menyampaikan bahwa keputusan bekerja sama dengan para content creator pada dasarnya karena content creator selain memiliki berbagai macam jenis konten mulai dari hiburan, edukasi, otomotif, dan lainnya, juga karena hal-hal tersebut dapat diutilisasi dan dapat memberikan nilai kepada banyak pihak. Apalagi lagi, ukuran dari content creator pun ada banyak, mulai dari skala kecil hingga yang memiliki nama besar.

        "Ini yang mau kita kembangkan di Mahaka X juga, bagaimana kita mau meng-capture fenomena ini menjadikan suatu peluang bisnis tapi di sisi lain berkolaborasi dengan content-content creator ini kita tumbuh bareng [...] Kita lihat masing-masing ini punya keahlian yang berbeda-beda terus kemudian bisa kita manfaatkan melalui kolaborasi-kolaborasi yang mengembangkan mereka juga dan bermanfaat buat Mahaka X sendiri dan juga klien dan stakeholders," ujar Farash.

        Ia menambahkan, "kita juga treat mereka as a partner dalam arti gini, untuk tetap utama untuk content creator yang size-nya lebih masih kecil, lagi tumbuh, itu mungkin kita treat as a business yang lagi growing juga, UKM juga. Makanya kita tidak hanya bicara, ya udah kita join business bareng tapi kita juga tanya mereka perlu dibantu apa dari sisi pertumbuhannya. Karena kaya bisnis, mungkin mereka ahlinya bikin kreatifnya, bikin produksinya tapi back office-nya bagaimana mereka mengembangkan infrastrukturnya dari sisi accounting, legal, terus kemudian mereka bisa grow more wider networking dengan korporat dan sebagainya, nah di situ nilai tambah Mahaka X bagi content creator."

        Dalam realisasi kerjasamanya, Mahaka X kini telah secara resmi berkolaborasi dengan menggandeng salah satu jaringan content creator besar di Indonesia, yaitu Taulany TV. Farash menerangkan dalam kolaborasi ini, Mahaka X juga telah mulai memproduksi konten-konten bersama sampai dengan turunannya. "Kita juga sharing profit juga sama mereka tapi kita juga terus kasih, mereka punya idea sendiri itu jalan seperti biasa, kita ada share profit dari situ. Terus juga ide-ide baru yang kita bawa ke mereka. Jadi kita juga gedein bisnis mereka juga. Satu sih mereka di sisi otomotif, yang kedua di sisi komedi."

        Tidak hanya itu, Farash membeberkan bahwa dalam perjalanan pembuatan konten saat ini, Mahaka X tengah menilik pada konten horor yang potensial. Adapun mereka juga mulai melihat pada konten musikal dan juga tengah dalam persiapan untuk acara offline yang lebih menekankan pada pengalaman (experience) di mana tidak hanya ingin menghadirkan cara ini di wilayah Jakarta saja, tapi juga membawanya di jangkauan wilayah second tier cities.

        Adapun dalam proses pemilihan kolaborasi bersama content creator, Farash menjelaskan bahwa untuk memilih content creator yang tepat, Mahaka X mempertimbangkan dari berbagai aspek, termasuk potensi kerja sama, keahlian, track record content creator, penilaian karakter, dan pertimbangan pada risiko yang mungkin bisa saja terjadi.

        "Kita waktu itu juga bingung menentukan, memang kita mencoba, akhirnya kita membentuk tim sendiri, tim creator sendiri yang tugasnya melakukan riset dan analisa. Jadi content creator ini kuatnya di mana tidak hanya sampai hanya engagement rate yang ter-publish saja, tapi juga melihat ke track record-nya juga [...] terus kita bikin database sendiri untuk itu," pungkas Farash. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Nurdianti
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: