Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada yang Rindu Anies Gegara Banjir di Jakarta, Jhon Sitorus: Mereka Lupa, Banjir 2020 Tenggelamkan 294 RW

        Ada yang Rindu Anies Gegara Banjir di Jakarta, Jhon Sitorus: Mereka Lupa, Banjir 2020 Tenggelamkan 294 RW Kredit Foto: Antara/Darryl Ramadhan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Jhon Sitorus turut mengomentari terjadinya banjir di Jakarta. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 48 Rukun Tetangga (RT) direndam banjir per Senin (27/2/2023).

        Jhon lantas membandingkan banjir yang terjadi di era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, itu dengan banjir di era Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan.

        Baca Juga: Jakarta Kebanjiran, Elite Megawati Salahkan Kinerja Anies Baswedan: Lima Tahun Kerja, Tak Signifikan

        "Ada yang ngaku rindu Abas karena banjir hari ini yang menggenangi 38 RT," ungkapnya, dikutip Selasa (28/2/2023).

        "Mereka lupa, banjir 2020 menenggelamkan 294 RW," lanjutnya.

        Dibanding saat ini dan di era Anies, menurut Jhon, lebih parah saat 2020 tersebur.

        "RW log, bukan RT, artinya bisa lebih dari 500 RT tenggelam oleh efek parkir air. Hati-hati dengan ucapan, mau banjir 2020 terulang lagi? Gue sih ogah," jelasnya.

        Diketahui, BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 24 RT, saat ini menjadi satu ruas jalan tergenang dan 48 RT atau 0,158 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta.

        Baca Juga: Ulama NU Jateng–Jatim Dukung Pencapresan Anies dan Usulkan Cawapresnya AHY, Pengamat: ini Kontribusi NU

        Ketinggian air banjir bervariasi, mulai dari 15 sentimeter sampai 1,3 meter. Banjir paling parah dengan ketinggian air 1,3 meter terjadi di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: