Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Implementasi Kebijakan B35 Berikan Sejumlah Manfaat untuk Indonesia

        Implementasi Kebijakan B35 Berikan Sejumlah Manfaat untuk Indonesia Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro menilai bahwa implementasi kebijakan B35 yang dilakukan oleh pemerintah berpotensi memberikan biaya tambahan bagi penyuplai bahan bakar minyak (BBM). 

        "Implementasi kebijakan B35 juga berpotensi memberikan tambahan biaya bagi badan usaha niaga BBM," ujar Komaidi kepada Warta Ekonomi, Rabu (1/3/2023). 

        Sebagaimana diketahui, diperlukan tambahan biaya sekitar Rp110 per liter untuk implementasi kebijakan B35.

        Baca Juga: Ini Dia Sisi Positif dan Negatif B35 untuk Indonesia

        Karena itu, jika mengacu pada ketentuan Kepmen ESDM 205.K/EK.05/DJE/2022 tentang Penetapan Badan Usaha BBM dan Badan Usaha BBN Jenis Biodiesel Serta Alokasi Volume BBN Jenis Biodiesel Untuk Pencampuran BBM Jenis Minyak Solar Periode Januari-Desember 2023, Pertamina Patra Niaga yang mendapatkan volume alokasi Biodiesel sekitar 10 juta KL paling tidak akan memerlukan tambahan biaya sekitar Rp1,11 triliun untuk mengimplementasikan kebijakan B35 di 2023.  

        Jika mengacu pada data dan informasi yang ada tersebut, implementasi kebijakan B35 memang berpotensi memberikan sejumlah manfaat. 

        "Salah satu manfaat dari implementasi kebijakan B35 adalah kebijakan tersebut dapat menjadi salah satu instrumen untuk mencapai target EBT dalam bauran energi nasional," ujarnya. 

        Komaidi mengatakan bahwa meskipun terdapat sejumlah pihak yang menilai bahwa Biodiesel tersebut tidak dikategorikan sebagai EBT karena dihasilkan dari proses pertanian sawit yang tidak berkelanjutan. 

        Manfaat lain dari implementasi kebijakan B35 adalah berpotensi menciptakan nilai tambah ekonomi dalam proses penyediaannya, termasuk penyerapan tenaga kerja. 

        Keberlanjutan dan dalam tingkatan tertentu kemandirian penyediaan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga merupakan manfaat yang akan diperoleh dari implementasi kebijakan B35. 

        "Ketergantungan terhadap impor minyak mentah dan/atau BBM jenis Solar paling tidak dapat berkurang sebesar volume Biodiesel yang dapat diproduksikan di dalam negeri," ucapnya. 

        Selain manfaat yang berpotensi akan diperoleh, para pihak terutama para pengambil kebijakan juga perlu memperhitungkan adanya potensi tambahan biaya yang akan timbul dari implementasi kebijakan B35. 

        Di antaranya adalah potensi bertambahnya subsidi BBM di APBN, berkurangnya secara relatif penerimaan devisa ekspor CPO, dan tambahan biaya bagi badan usaha niaga BBM.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: