Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bali Masih Seksi buat Turis Asing Nih, Bule Rusia Jadi yang Terbanyak Capai 22.104 Orang

        Bali Masih Seksi buat Turis Asing Nih, Bule Rusia Jadi yang Terbanyak Capai 22.104 Orang Kredit Foto: Getty Images
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bali di mata turis asing ternyata masih seksi. Terbukti setelah pandemi Covid-19 mereda, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) berangsur-angsur naik.

        Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat sepanjang Januari 2023 angka kunjungan turis asing ke Pulau Dewata mencapai 331.912 wisatawan.

        Baca Juga: Kena Deh! Anak Buah Bos Besar Narkoba di Bali yang Ditangkap Ternyata Bule Rusia

        Menariknya, lima negara tercatat paling doyan berlibur ke Bali. Lima negara itu, yakni Australia, Rusia, India, Korea Selatan dan Singapura. Menurut Kepala BPS Bali Hanif Yahya, kunjungan turis asal Australia pada Januari 2023 mencapai 91.254 orang.

        “Kalau dibandingkan dengan Desember 2022 ada penurunan 3.30 persen,” ujar Hanif Yahya.

        Kunjungan tertinggi kedua, yakni Rusia sebanyak 22.104 orang, disusul India 21.700 orang, Korea Selatan 17.598 orang, dan Singapura 16.586 orang.

        “Kunjungan turis Rusia tercatat naik 12,19 persen,” bebernya.

        Mendatangkan 7.5 Juta Turis Selain Rusia, kunjungan dari Korea Selatan ke Bali turut mengalami peningkatan sebesar 24,68 persen jika dibandingkan Desember 2022.

        Secara total kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sepanjang Januari 2023 mengalami penurunan sebesar 12,02 persen dibanding bulan sebelumnya. Mayoritas turis asing itu masuk Bali melalui Bandara Ngurah Rai dengan persentase mencapai 99,44 persen.

        BPS Bali juga mencatat kunjungan wisman berdasarkan kawasannya, mulai dari Afrika, Amerika, Asean, Asia, Eropa, Oseania, dan Timur Tengah. Berdasarkan kawasan, wisman asal Eropa yang mengalami peningkatan kunjungan di bulan Januari, yaitu sebesar 0,19 persen, sedangkan kawasan lainnya mengalami penurunan kunjungan.

        Wisatawan dari kawasan Afrika turun sampai 36,58 persen kunjungannya dari semula 4.317 orang menjadi 2.738 orang (mtm). Amerika turun 10,23 persen, Asean 36,02 persen, Asia 11,8 persen, Oseania 3,92 persen, dan Timur Tengah 21,94 persen.

        Baca Juga: Menyelisik Fakta-fakta Bule di Bali yang Enggak Betah dengan Ayam Berkokok

        "Ini (penurunan kunjungan) memang biasa di awal bulan awal tahun, domestik dan wisman menunjukkan penurunan karena memang trennya seperti itu. Jadi sepanjang ada liburan, biasanya puncaknya tinggi," bebernya.

        Kepala BPS Bali memprediksi bahwa angka kunjungan wisatawan ke Bali akan meningkat, tidak hanya dari sisi wisata untuk berlibur namun juga MICE.

        "Ini masih di atas rata-rata dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19. Ini hal yang bagus, apalagi sekarang ada penerbangan yang langsung menuju Bali itu juga mendukung untuk kunjungan wisman menjadi lebih banyak lagi," paparnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: