Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Moscow Cabang Bali Bongkar Kelakuan Absurd Bule-bule Rusia yang Rugikan Warga

        Moscow Cabang Bali Bongkar Kelakuan Absurd Bule-bule Rusia yang Rugikan Warga Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
        Warta Ekonomi, Denpasar -

        Salah satu akun Instagram @moscow_cabang_bali menampilkan orang-orang asing di Bali yang banyak diprotes warga setempat. Masalah yang paling disorot adalah para bule itu bekerja di Pulau Dewata tanpa izin.

        Akun itu, yang secara kasar diterjemahkan sebagai Bali menjadi perpanjangan ibu kota Rusia, menggambarkan dirinya sebagai media penyedia "layanan pemasaran gratis" untuk usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM di Bali. 

        Baca Juga: Putin Harusnya Paham, Banyak Orang Rusia dan Ukraina 'Serbu' Bali Demi Kabur dari Perang

        Keterangan yang tertera di akun itu merupakan sindiran sarkastik terhadap orang Rusia yang mencari nafkah di Bali tanpa dokumen yang sesuai. Banyak postingannya yang merupakan tangkapan layar dari iklan oleh orang asing yang tampaknya menawarkan layanan komersial ilegal di Bali seperti tur, kursus selancar, dan persewaan vila. 

        Penduduk setempat memuji @moscow_cabang_bali karena berdiri melawan pekerja tidak berdokumen atas nama mereka, sementara mereka yang merasa ditargetkan menuduh akun tersebut memprovokasi perburuan penyihir terhadap mereka.

        Mengutip Coconuts Bali yang mendapat kesempatan mengajukan beberapa pertanyaan terhadap orang di belakang @moscow_cabang_bali yang diidentifikasi sebagai anonim akan menguak persoalan yang terjadi. 

        Ide untuk memulai akun tersebut adalah karena adanya keresahan terkait banyak pekerjaan yang diambil oleh orang asing.

        "Saya memulai akun ini karena saya muak melihat iklan Instagram oleh orang asing yang secara terang-terangan mempromosikan bisnis mereka, yang omong-omong, jelas liar," katanya kepada Coconuts Bali.

        Pemilik @moscow_cabang_bali, mengatakan para bule mengiklankan hal-hal seperti bisnis tato, tur, persewaan sepeda motor, layanan binatu, ahli kecantikan, kelas yoga, fotografi, pelajaran mengemudi, kultus, dan bahkan taruhan poker.

        "Mereka memiliki keberanian untuk mempromosikan semuanya. Sik mbok ya, jika melanggar hukum lebih baik diam saja dan tahu tempatnya. Sebagai gantinya, mereka memasang spanduk, iklan Instagram, dan bahkan menyebarkan pamflet," tegasnya.

        Baca Juga: Motret 'Sembarangan' di Bali, Warga Negara Putin Ini Dipulangin Lagi ke Rusia

        Kepada Coconuts Bali, dijelaskan, lahirnya akun tersebut karena pemerintah menutup mata dengan mendukung pelanggaran.

        "Saya merasa pemerintah tidak hadir dan praktik-praktik ini dibiarkan begitu saja. Ini memberi kesan bahwa hukum kita ompong dan mudah diruntuhkan," ujarnya menambahkan.

        "Dan bukan hanya saya yang melakukan ini, saya mengumpulkan informasi dan laporan tentang pelanggaran dari publik, dan volume yang saya dapatkan telah meyakinkan saya bahwa masalah ini perlu disorot agar tidak ada lagi pelanggaran hukum," pungkas orang di balik @moscow_cabang_bali.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: