Kemenkop-UKM: Program Fast Track Digitalisasi (FTD) Sumut Potensial Tingkatkan Jumlah Wirausaha
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) mengapresiasi inisiatif program Fast Track Digitalisasi (FTD) dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dalam bentuk pendampingan kepada 1.000 pelaku usaha di Sumatera Utara selama tiga bulan ke depan.
Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop-UKM, Siti Azizah, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu inovasi yang konkret dalam upaya menumbuhkan wirausaha baru di daerah melalui ekosistem kewirausahaan.
Baca Juga: Tingkatkan Rantai Pasok Pangan, Kemenkop Terapkan PreFinancing untuk Kopontren Al-Ittifaq
"Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya penumbuhan wirausaha untuk mewujudkan Wirausaha Mapan, Usaha yang Inovatif, dan Berkelanjutan," katanya secara daring, Kamis (9/3).
Lebih lanjut, Siti Azizah mengatakan pada tahun 2030, Indonesia akan menerima bonus demografi, di mana populasi masyarakat Indonesia akan didominasi dari kalangan usia produktif.
Menurutnya, hal ini akan menjadi beban jika generasi muda tidak produktif, tidak akan menciptakan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi justru malah menjadi boomerang bagi perekonomian Indonesia. Namun, sebaliknya jika generasi muda produktif, inovatif, dan kreatif, dipastikan Indonesia akan menjadi negara besar dan berdaya saing.
"Oleh karena itu, meningkatkan kualitas para individu ini menjadi hal yang sangat penting," kata Siti Azizah.
Di lain sisi, digitalisasi telah menjadi pemicu berbagai perubahan global termasuk mendorong ekonomi yang kian terintegrasi dan efisien. Pertumbuhan platform digital yang kian pesat mampu meningkatkan pasar layanan online dunia hampir 50 persen sejak awal pandemi dengan total pendapatan mencapai 466 juta dolar AS pada akhir tahun 2021.
Dia menambahkan, untuk menjadi negara maju, minimum 4 persen dari total populasi penduduk usia produktifnya adalah wirausaha. Sementara, negara-negara yang masuk kategori negara maju, jumlah rasio wirausahanya mencapai 12 persen dari penduduk.
"Mengingat jumlah rasio wirausaha kita yang terbilang masih rendah, bahkan di level ASEAN, peningkatan rasio kewirausahaan nasional ditargetkan sebesar 3,95 persen pada tahun 2024 dan pertumbuhan wirausaha baru ditargetkan sebesar 4 persen pada tahun 2024," katanya.
Guna meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia, pihaknya akan memfokuskan pada penumbuhkembangan ekosistem kewirausahaan melalui Entreprenuer Hub, yaitu penumbuhkembangan ekosistem kewirausahaan melalui optimalisasi sumber daya para pemangku kepentingan untuk bersinergi dan bekerja sama minimal dalam lokasi, tujuan, serta target yang sama sehingga berdampak dalam scalling up pelaku usaha dan mewujudkan wirausaha mapan, usaha yang inovatif, dan berkelanjutan.
"Dalam implementasinya, inisiatif projek ini dapat dari pusat maupun daerah. Namun, kami lebih suka jika ini berasal dari daerah, seperti kegiatan yang kita laksanakan hari ini. Karena, jika berasal dari daerah, kegiatan ini akan terjamin keberlanjutannya sehingga pusat bisa menumbuhkembangkan projek penumbuhan ekosistem-ekosistem seperti ini di lokasi lainnya," kata Siti Azizah.
Saat ini, Kemenkop-UKM berfokus pada beberapa program, salah satunya adalah pengembangan kewirausahaan melalui penumbukan ekosistem wirausaha di daerah-daerah. Dengan dukungan dari 28 Kementerian/Lembaga, para Perguruan Tinggi di Indonesia, serta para mitra terkait lainnya baik dari sektor swasta, komunitas, serta para pihak lainnya, diharapkan target-target wirausaha di tahun 2023 dapat tercapai.
Baca Juga: Menkop-UKM: Rasio Kewirausahaan Jadi Prasyarat Indonesia Menuju Negara Maju Tahun 2045
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatra Utara Suherman mengatakan, inisiatif program FTD merupakan upaya penumbuhan wirausaha melalui pengembangan ekosistem wirausaha dengan memberikan pendampingan dan pelatihan berjenjang, serta digitalisasi kepada 1.000 pelaku usaha di Sumatera Utara yang melibatkan perguruan tinggi, private sector, komunitas, dan lembaga lainnya dan mendapatkan dukungan penuh Kemenkop-UKM dan menjadi bagian dari program Entreprenuer Hub.
"Rangkaian kegiatan utama pada fast track digitalisasi 2023 akan dilangsungkan opening pada 7 Maret 2023 hingga pelaksanaan wisuda pada 27 Juni 2023," kata Suherman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: