Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, menegaskan bahwa pencapresan partainya tidak tergantung pada nama capres-cawapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal tersebut dia ungkap seusai menerima kunjungan dari Ketua DPP Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, yang didampingi jajaran Dewan Pengurus Pusat, di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (13/3/2023).
Baca Juga: Elite PPP: KIB Bukan Koalisi yang Sudah Final, Bisa Bertambah atau Berkurang!
"Kami tidak tergantung pada satu partai politik, tapi memang ingin berhati-hati dalam memutuskan hal terbaik untuk rakyat Indonesia," kata Mardiono saat ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (13/3).
Oleh karena itu, Mardiono mengatakan bahwa pihaknya secara intens terus mendiskusikan berbagai tokoh-tokoh potensial di burs capres-cawapres. Diskusi tersebut dinilai perlu dilakukan untuk bertukar ide dan gagasan pembangunan Indonesia dalam lima tahun ke depan.
"Jadi, kami secara intens selalu mendiskusikan dengan tokoh-tokoh yang dianggap sebagai tokoh yang layak untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan dan ini sedang terus kami garap di samping juga kita memadukan ide dan gagasan dari ketiga partai ini," kata dia.
"Termasuk hari ini, bagian dari memperkaya gagasan-gagasan politik itu, yang tadi lahir dari PBB melalui Prof Yusril tentu itu bagian dari memperkaya diskusi kami nanti di KIB. Ya untuk mengambil keputusan," tambahnya.
Lebih lanjut, Mardiono menegaskan, diskusi dengan banyak pihak akan terus dilakukan hingga menghasilkan satu kesepakatan. Dengan adanya kesepakatan tersebut, dia percaya koalisi akan terbentuk dengan sendirinya.
"Kami akan diskusi sampai nanti, ada gak kesepakatan bersama tokoh-tokoh, siapa saja yang akan ditetapkan sebagai capres dan cawapres. Pada akhirnya nanti, insyaallah koalisi akan terbentuk dengan sendirinya," katanya.
Baca Juga: Tak Kalah Sama Kubu Airlangga, PPP Jagokan Mardiono Demi Merebut Kursi Jokowi: Kita Bangga!
"Akan tetapi, kami semua berkewajiban untuk terus melakukan lobi-lobi politik, untuk terus melakukan upaya-upaya memepesatukan, mempertemukan, di antara partai satu dengan yang lain," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum